Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru SMP di Solo Buat Antiseptik dari Ekstrak Kemangi dan Sirih

Kompas.com - 17/03/2020, 19:36 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sulitnya mencari hand sanitizer setelah virus corona atau Covid-19 mewabah, mendorong guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta, Jawa Tengah untuk membuat antiseptik sendiri.

Antiseptik ini diberi nama Sikura Kemayu (sirih, kulit rambutan, kemangi, lidah buaya dan jeruk).

Proses pembuatan antiseptik ini sangat cepat. Hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit.

Baca juga: Cairan Antiseptik Langka, Pemkot Surabaya Produksi Sendiri 450 Liter Hand Sanitizer

Pembuat antiseptik Sikura Kemayu, Nurul Fitria, menjelaskan bahan baku pembuatan antiseptik alami tersebut tersedia di masyarakat dan harganya tidak mahal, sehingga tidak sulit bagi masyarakat untuk membuat sendiri di rumah.

Antiseptik ini juga tidak menggunakan bahan baku kimia seperti alkohol.

Sebagai penggantinya adalah menggunakan daun kemangi dan sirih. Kedua daun ini memiliki kandungan alkohol secara alami.

"Kita tahu daun sirih dan kemangi sama-sama konsepnya seperti alkohol. Jadi, alkohol itu kimia kalau daun sirih dan kemangi ini antiseptik secara alami," kata Nurul ditemui di Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/3/2020).

Baca juga: Alasan Cuci Tangan Pakai Sabun Bisa Cegah Corona, Tak Perlu Antiseptik

Guru pembimbing ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) ini mengatakan sebagai penyeimbang dengan menambahkan antioksidan.

 

Daun sirih dicampur dengan kulit rambutan. Sedang daun kemangi ditambahkan dengan lidah buaya.

"Biar muncul scrub-nya itu dengan menggunakan ekstrak kulit jeruk. Jeruk yang kita pakai adalah kulit jeruk purut. Karena dari literatur yang sudah pernah kami teliti satu kulit jeruk purut bisa untuk bisa menyembuhkan influenza," ungkapnya.

Guru fisika tersebut menambahkan pembuatan antiseptik alami ini juga dilatarbelakangi adanya kelangkaan alkohol di pasaran.

Kemudian pihaknya melakukan studi penelitian untuk mencari pengganti alkohol.

Akhirnya berhasil menemukan daun kemangi dan daun sirih sebagai antiseptik pengganti alkohol.

Baca juga: Ini Beda Antiseptik dan Desinfektan, Cairan Pencegah Infeksi Kuman

Selain itu, ide membuat antiseptik alami ketika makan di luar. Melihat di tempat cuci tangan ada kemangi dan timun.

"Karena ini alami bisa bertahan sampai dua sampai tiga minggu. Aromanya hambar kalau sudah mau kedaluwarsa. Tapi kalau ditambah alkohol bisa semakin lama," terang dia.

Dia mengungkap antiseptik alami yang dibuatnya dengan antiseptik yang sudah banyak dibeli masyarakat di pasaran tidak jauh berbeda.

Antiseptik alami itu mampu membunuh kuman meski secara perlahan.

"Menurut saya yang membedakan pada ketahanan dan keawetan berapa lamanya karena bahannya alami tadi," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com