Karpet yang ada di tempat ibadah itu akan digulung dan masyarakat diimbau membawa alas sendiri.
"Apabila ada perkembangan terbaru, ulama sepakat akan mengikuti segala keputusan yang diambil pemerintah. Kekuatan ulama juga akan kami optimalkan dalam upaya sosialisasi kepada masyarakat," tegas Ganjar.
Pondok pesantren, lanjut Ganjar, juga sudah sepakat melakukan penanggulangan.
Dalam rapat disepakati, santri pondok pesantren dilarang pulang, dan mereka juga dilarang dijenguk oleh keluarga.
"Pondok pesantren jadi seperti tempat isolasi. Tapi tidak hanya berdiam diri, saya usulkan momen ini dilakukan untuk membersihkan semua tempat-tempat itu agar semua sehat," sebut Ganjar.
Baca juga: Pastikan Siswa Belajar di Rumah, Ganjar Video Call Siswi SMKN 3 Semarang
Sementara itu, Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Daroji mengatakan kondisi di Jateng masih terkendali, sehingga pelaksanaan ibadah sholat Jumat tetap akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang diperketat.
Dalam pelaksanaan ibadah shalat Jumat di Masjid akan disediakan sabun dan hand sanitizer di tempat wudhu, pembatasan akses masuk, pengecekan kesehatan menggunakan thermal gun dan lain sebagainya.
"Apabila nanti kondisinya tidak terkendali, maka shalat Jumat akan kami tiadakan. Bahkan shalat wajib lain juga akan ditiadakan dan masyarakat diimbau untuk beribadah di rumah masing-masing," ujar Ahmad Daroji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.