Acara pelantikan itu seharusnya diselenggarakan di Kantor Gubernur, Sofifi. Tapi, pelantikan dipindahkan ke kediaman gubernur di Kota Ternate.
"Jadi memang perpindahan itu mendadak," kata Muliadi.
Mulyadi menjelaskan, pemindahan lokasi pelantikan karena Gubernur Abdul Gani baru saja menghadiri wisuda terbuka di Kabupaten Halmahera Selatan.
Gubernur, kata dia, tak bisa melanjutkan perjalanan ke Sofifi, karena faktor kesehatan dan dilarang dokter.
"Tidak bisa melanjutkan karena larangan dokter untuk istirahat dulu, sehingga agenda di sana (Sofifi) dialihkan ke Ternate,” kata Muliadi.
Baca juga: Kronologi Lengkap Wagub Maluku Utara Mengamuk di Acara Pelantikan Pejabat Eselon II
Muliadi menegaskan, kericuhan di ruang pelantikan itu terjadi karena kesalahpahaman Wagub Al Yasin dengan Kepala BKD Idrus.
"Makanya kemarahan pak wagub kemarin itu ke Kepala BKD,” katanya lagi.
Sementara ditanya soal satu titipan wagub yang tidak diakomodasi Gubernur Abdul Gani, Muliadi enggan menanggapi.
“Kalau yang itu saya tidak bisa,” jelas Muliadi.