Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Kabar KKB Bakar Gereja di Tembagapura, Ini Respons Kapolda Papua

Kompas.com - 17/03/2020, 17:22 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Beredar kabar bila kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen dan Jhony Botak melakukan pembakaran ke sebuah gereja yang berada di Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Namun, kabenaran mengenai kabar tersebut belum bisa terkonfirmasi dengan baik.

"Kalau dia (KKB) sampai membajar gereja itu menunjukan tingkah laku kekejaman, kekerasan manusia itu (KKB), kalau ada ya, tapi saya pikir itu hoaks," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, di Jayapura, Selasa (17/3/2020).

Baca juga: Kapolda Papua Sebut Kondisi di Tembagapura Sudah Relatif Aman Terkendali, tapi...

Meski belum bisa membenarkan kabar tersebut, Waterpauw berpendapat bila ternyata informasi tersebut benar, maka itu semakin membuktikan tabiat dari para pimpinan KKB.

"Artinya, jangan menuding kami, kutuklah manusia-manusia (KKB) itu, tidak ada relevansinya kalau dia membakar gereja," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, warga di Tem

bagapura minta dievakuasi karena KKB dari berbagai wilayah di pegunungan Papua sudah berada di sekitar kampung mereka.

Anggota KKB menebar teror dengan menembaki pos penjagaan TNI-Polri. Aksi itu membuat warga merasa terancam.

Hingga kini, sebanyak 1.700 warga Tembagapura sudah mengungsi ke Timika.

 

Untuk mengamankan kawasan Tembagapura, baik dari TNI maupun Polri telah menurunkan 3.000 personel.

Baca juga: Kapolda Papua: KKB di Sana Bersatu, Kontak Senjata Terjadi di Sekitar Opitawak

Polisi menyebut setidaknya ada 5-6 KKB yang kini bergabung di Tembagapura.

Di antaranya adalah Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, Militer Murib dan Gusbi Waker.

Pada Minggu (15/3/2020), terjadi kontak senjata antara aparat gabungan TNI/Polri dengan KKB di sekitar Kampung Opitawak.

Dari kejadian tersebut, 4 anggota KKB tewas dan aparat berhasil mengamankan 3 pucuk senjata api dan beberapa senjata tradisional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com