Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Pasien Covid-19 yang Sembuh, Ini Ajakan Wagub NTT Tanggapi Hoaks Corona

Kompas.com - 17/03/2020, 15:42 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi membantah kabar sejumlah pasien penderita Covid-19 dirawat di beberapa rumah sakit di NTT.

Kabar itu sempat beredar di sosial media. Josef Nae telah mengecek kebenaran informasi yang meresahkan masyarakat NTT itu.

"Jagad maya beberapa hari terakhir ramai dengan berita-berita hoaks terkait adanya penderita virus corona di beberapa Rumah Sakit di NTT. Setelah kita telusuri, ternyata berita itu tidak benar," kata Josef di Kupang, Selasa (17/3/2020).

Baca juga: Dampak Covid-19, Pimpinan DPR Pertimbangkan Perubahan jadwal Pembukaan Masa Sidang

Josef Nae meminta masyarakat tak panik menanggapi berita yang belum dipastikan kebenarannya di media sosial.

Menurutnya, kepanikan hanya membuat daya tahan tubuh terhadap virus menurun.

Hal itu dipahami Josef Nae setelah melihat konferensi pers tiga pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

"Salah satu yang menarik dari pengakuan mereka bahwa optimisme dan ketenangan diri ternyata dapat meningkatkan imunitas tubuh," kata Wagub NTT itu.

Pemerintah telah melakukan segala upaya untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia. Hal senada juga dilakukan Pemerintah Provinsi NTT.

Salah satunya, melakukan pengecekan suhu tubuh di beberapa gedung perkantoran milik pemerintah.

Josef Nae pun menceritakan pengalamannya saat masuk kantor pagi tadi. Ia gembira karena suhu tubuhnya normal.

Hal itu, kata dia, menunjukkan tubuhnya masih sehat.

 

Kegiatan pengukuran suhu tubuh di kantor milik pemerintah ini akan terus dilakukan selama beberapa pekan ke depan.

Wagub NTT itu mengimbau tempat pelayanan publik lain menerapkan hal yang sama. 

Tempat ibadah, kata dia, juga harus menyediakan alat pengukur suhu tubuh dan cairan antiseptik untuk mencuci tangan.

"Kita juga mengajak pemimpin agama agar mengimbau umatnya jika kondisi kesehatannya tidak fit dapat melakukan ibadah di rumah," kata dia.

Baca juga: Yurianto: Pasien Covid-19 yang Diisolasi di Rumah Tak Akan Menular, jika...

Masyarakat juga diimbau mengurangi kontak fisik saat bertemu, seperti bersalaman.

"Untuk sementara kita juga perlu kampanyekan cara bersalaman tanpa kontak fisik langsung, cukup dengan menunjukan sikap hormat misalnya dengan cara mengatupkan tangan di dada atau cara-cara simpatik lainnya," kata Josef Nae.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com