Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTB Ungkap Alasan Akses Masuk Gili Langsung dari Bali Ditutup

Kompas.com - 17/03/2020, 14:21 WIB
Idham Khalid,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menerangkan bahwa tidak ada lockdown dari tiga Gili di Lombok.

Yang ada hanya penutupan akses wisatawan yang langsung dari Bali menuju Gili untuk sementara waktu.

“Kenapa kami tutup dari Bali, karena Bali salah satu daerah yang terpapar (Covid-19),” kata Zul, saat konferensi Pers di Bandar Internasional Lombok, Selasa (17/3/2020).

Baca juga: Saat Gili Trawangan hingga Pendakian Merbabu Ditutup karena Corona..

Orang nomor satu di NTB ini menyebutkan, penutupan dari Bali karena belum memiliki alat dan tenaga untuk melakukan pemerikasaan terhadap wisatawan yang langsung datang dari Bali.

“Di sana itu (Gili) kami belum punya alat belum punya apa-apa, jadi untuk sementara untuk mencegah lolos dari pemeriksaan sehingga dapat menimbulkan akibat yang lebih fatal, sehingga kami tutup dulu aksesnya yang dari Bali,” kata Zul, saat mengikuti penyemprotan disinfektan di bandara.

Kendati demikian, Zulkieflimansyah menegaskan bahwa kondisi tersebut bukan berarti Gili ditutup sehingga orang tidak bisa keluar dari Gili.

“Tapi, bukan berarti Gili itu ditutup, sehingga orang yang dari sana tidak boleh keluar, yang artinya orang menjadi ketakutan,” kata Zul.

Baca juga: Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air Ditutup Sementara

Sebelumnya, dalam Surat Edaran (SE) Dinas Perhubungan NTB tertanggal 16 Maret 2020 dengan prihal pencegah virus corona menyebutkan beberapa pelabuhan ditutup mulai 17 Maret yakni, Pelabuhan Pemenang dan pelabuhan di tiga Gili, yakni Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno yang berada di Kabupaten Lombok Utara.

Selain itu juga pelabuhan Senggigi di Kabupaten Lombok Barat, serta terminal khusus yang melayani wisatawan di wilayah NTB.

Adapun masa berlaku SE tersebut berlaku selama 14 hari kevdepan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com