Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Berlakukan Social Distancing di Surabaya, Jarak Duduk 1 Meter Saat Rapat

Kompas.com - 17/03/2020, 07:36 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mencegah penularan virus corona di Indonesia, khususnya di Surabaya.

Rapat koordinasi itu dihadiri manajemen perusahaan transportasi, pengusaha mal, hotel, tempat hiburan, dan berbagai instansi lain di Kota Surabaya.

Namun, rapat koordinasi yang digelar di Graha Sawunggaling, Komplek Balai Kota Surabaya, Senin (16/3/2020), terlihat berbeda dari biasanya.

Baca juga: Minta Stakeholder Siapkan Protokol Pencegahan, Ini Cara Risma Tekan Penyebaran Virus Corona

Sebelum masuk dan naik ke ruang rapat, para peserta dicek suhu tubuhnya, lalu diberikan masker dan juga diberi hand sanitizer.

Seluruh peserta yang ikut dalam rapat koordinasi itu menggunakan masker dan kursi juga sudah diatur, berjarak sekitar 1 meter.

Pemberlakuan social distancing untuk menjaga jarak aman ini dilakukan Risma sebagai salah satu cara mencegah penularan virus corona.

"Sebenarnya memang disarankan untuk tidak mengadakan pertemuan, tapi saya harus lakukan ini supaya mereka membuat protokol di sekitar mereka masing-masing, sehingga diharapkan pencegahannya bisa lebih efektif," kata Risma usai rapat, Senin.

Social distancing ini ternyata sudah diterapkan Risma dalam beberapa waktu terakhir.

Cara itu dinilai penting karena meminimalisasi kontak yang terlalu dekat, sehingga satu sama lain tidak terpapar cipratan cairan sistem pernapasan orang lain.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M Fikser mengatakan, untuk mencegah penyebaran virus corona memang harus ada perubahan perilaku.

Pemerintah Kota Surabaya sudah mengatur ketentuan agar semua orang, terutama ASN yang bekerja agar mulai menjaga jarak.

"Jadi kita sekarang semua diatur. Ruangan diatur agar ada jarak satu meter, baik di ruang-ruang rapat maupun di kantor-kantor pemerintah kota. Itu diminta ibu Wali Kota," kata Fikser.

"Lalu yang kerja juga jarak duduknya diatur, jadi jarak kita satu meter kurang lebih, terus kita punya ketentuan untuk tidak bersalaman, berpelukan, itu juga dilakukan," ujar dia lagi.

Baca juga: Risma Pastikan Pemeriksaan dan Pengobatan Corona Gratis

Pola seperti ini, menurut Fikser, akan terus dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

"Polanya akan terus kita lakukan seperti ini sampai situasinya benar-benar clear ya," kata Fikser.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com