Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Tambang yang Sebabkan Kiai dan Santri Tewas Ditetapkan sebagai Tersangka

Kompas.com - 16/03/2020, 22:22 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Grobogan, Jawa Tengah, akhirnya menetapkan Sucipto, pemilik tambang galian C di Desa Katekan, Kecamatan Brati, Grobogan, sebagai tersangka atas tewasnya seorang kiai beserta lima santriwatinya yang tenggelam di kubangan.

Penetapan tersangka dilakukan setelah Polres Grobogan melakukan serangkaian pemeriksaan.

"Hari ini pemilik galian C kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Andi Moh Akbar Mekuo saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Kronologi Kiai dan Santriwati Tewas Tenggelam di Galian C Grobogan

Sucipto, pria asal Kecamatan Brati yang berdomisili di Kecamatan Purwodadi itu, dinilai telah mengabaikan prosedur dalam mengelola tambang bebatuan gamping seluas 8,2 hektar. 

Akibat kelalaian Sucipto, enam orang meninggal dunia di tempat usaha galian C yang sudah beroperasi sejak 2016 tersebut.

"Kami jerat Pasal 359 KUHP karena kelalaiannya. Barangsiapa karena kesalahannya atau kealpaannya menyebabkan matinya orang dihukum penjara selama-lamanya lima tahun," ungkap Andi.

Untuk diketahui, enam orang tewas tenggelam di kubangan galian C di Desa Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (9/3/2020) pagi.

Baca juga: 5 Santriwati di Grobogan Tewas Tenggelam di Kubangan Galian C

Berdasarkan data dari Polsek Brati, enam orang tewas merupakan para penghuni Pondok Pesantren Al Lathifiyah Desa Kronggen, Kecamatan Brati, yang lokasinya tak jauh dari galian C tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com