Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Maluku Utara Mengamuk Saat Gubernur Lantik 11 Pejabat Eselon II

Kompas.com - 16/03/2020, 21:49 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com – Wakil Gubernur Maluku Utara Al Yasin tiba-tiba mengamuk saat acara pelantikan sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Kericuhan terjadi ketika Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba memberikan sambutan di hadapan 11 pejabat yang dilantik di Kota Ternate, Senin (16/3/2020).

Tiba-tiba, Al Yasin masuk ke ruangan pelantikan sembari mengamuk.

Baca juga: Penjelasan Plt Bupati Cianjur yang Sempat Nyatakan Negatif Atas Pasien Positif Corona

Ia beberapa kali menunjuk Gubernur Abdul Gani yang sedang memimpin acara pelantikan.

Ternyata, Al Yasin kesal karena tak diberi tahu pemindahan lokasi pelantikan 11 pejabat eselon II itu.

Al Yasin mengatakan, awalnya pelantikan dilakukan di Kantor Gubernur, Sofifi. Tiba-tiba, pelantikan dipindahkan ke Kota Ternate.

“Kita kan paket kenapa tidak ada koordinasi dengan saya. Tidak ada koordinasi sama sekali dengan saya, ada apa?” kata Al Yasin.

Wagub Maluku Utara itu menduga pemindahan lokasi pelantikan karena Gubernur Abdul Gani tak mengabulkan permintaannya.

 

Al Yasin sempat mengusulkan kandidat untuk menduduki salah satu dari 12 posisi pejabat eselon II yang akan dilantik.

"Saya punya hanya satu nama yang saya usul, di Dinas Bencana Alam, tapi itu tidak diakomodasi," kata Al Yasin.

Gubernur Abdul Gani hanya melantik 11 pejabat eselon II.

Baca juga: Sempat Rapat dengan Menhub, Gubernur Edy Rahmayadi Jalani Cek Corona

Padahal, ia dan Gubernur Abdul Gani telah menyepakati nama yang diusulkan menduduki jabatan eselon II di Provinsi Maluku Utara.

"Minimal Gubernur Malut memberikan koordinasi, sebab kita kan satu paket," kata Wakil Gubernur yang diusung PDI-P dan PKPI itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com