SURABAYA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya telah melayani 500 pemeriksaan virus corona baru atau Covid-19 sejak Senin (9/3/2020).
Masyarakat yang ingin memeriksakan diri ke RSUA pun membludak beberapa hari terakhir.
Ketua Tim Satgas Virus Corona RSUA dr Prastuti Asta Wulaningrum mengatakan, hal itu membuat pelayanan pemeriksaan tak optimal.
RSUA pun membatasi pemeriksaan virus corona menjadi 100 pasien sehari.
"Kita membuat batasan 100 sehari itu karena melihat kalau lebih dari itu tidak optimal lagi pelayanannya. Nanti terlalu lama menunggu dan orangnya marah-marah," kata Prastuti di RSUA, Surabaya, Senin (16/3/2020).
Baca juga: Pembakar Istri di Balikpapan Mengaku Kesal Sering Marahi Tanpa Sebab
Di sisi lain, menurut Prastuti, pembatasan pemeriksaan corona dilakukan agar pasien tidak menunggu terlalu lama.
RSUA juga tak ingin terdapat kerumunan antrean di lokasi pemeriksaan yang justru meningkatkan risiko penularan.
Jika daftar antrean melebihi 100 orang, RSUA akan mengarahkan pasien dengan nomor urut di atas 100 agar datang esok hari.
"Jadi semakin banyak pasien di situ, kemungkinan infeksinya juga makin tinggi," ujar dia.
Prastuti paham dengan antusiasme masyarakat yang memeriksakan diri. Masyarakat dinilai masih panik menghadapi penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya Surabaya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan