Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, Siswa di Ambon Diliburkan, Guru Tetap ke Sekolah

Kompas.com - 16/03/2020, 19:17 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon meliburkan seluruh pelajar dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) terhitung Selasa (17/3/2020).

Hal itu disampaikan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy saat konferensi pers di Kantor Wali Kota Ambon, Senin (16/3/2020).

Dalam konferensi pers itu, Richard didampingi Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler dan Sekretaris Kota Ambon Antohony Gustav Latugeru.

Baca juga: Pemerintah Minta Masyarakat Lakukan Isolasi Mandiri, Jangan Buru-buru Datang ke RS

“Mulai Selasa besok seluruh SD dan SMP dan PAUD di Kota Ambon kita liburkan,” kata Richard.

Keputusan diambil setelah Richard bersama seluruh pemangku kepentingan dan camat menggelar pertemuan tertutup di Kantor Wali Kota Ambon.

Richard mengatakan, kebijakan itu hanya berlaku untuk para siswa.

Sedangkan para guru dan kepala sekolah tetap beraktivitas seperti biasa.

Richard mengingatkan, seluruh siswa tak boleh meninggalkan rumah. Karena, siswa harus mengikuti proses belajar mengajar dari rumah. 

Guru, kata dia, akan menyampaikan materi pelajaran secara daring melalui sejumlaha aplikasi yang tersedia.

Materi itu akan dikirimkan ke orangtua pelajar. 

"Sehingga proses belajar mengajar akan berjalan seperti biasa, namun siswa mengikutinya dari rumah. Jadi bukan libur belajar, tapi hanya libur ke sekolah saja, sementara proses belajar mengajar tetap berlangsung,’’ jelas Richard.

 

Langkah itu diambil untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya Kota Ambon.

"Langkah ini untuk mengantisipasi penyebaran corona di Ambon," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, juru bicara penanganan corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus virus corona ( Covid-19) tersebar di delapan provinsi di Indonesia.

Yuri mengatakan, delapan wilayah itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara dan Banten.

"Kita lihat sebarannya sekarang melebar ke Jakarta DKI, Jawa Barat di sekitar DKI termasuk di Bandung, kemudian Tangerang, Jawa tengah sudah kita dapatkan kasusnya di Solo dan Jogja, di Bali, di Manado, Pontianak," kata Yuri di Gedung BNPB di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2020).

Baca juga: Tidak Lagi Buka Layanan Screening Corona, RSUP Persahabatan Siapkan Posko Konsultasi Covid-19

Yuri mengatakan, pemerintah saat ini sedang menelusuri kasus virus corona di daerah tersebut.

"Ini yang membuat kita tracing lebih keras lagi, ini yang jadi penting di dalam perubahan respons terkait WHO menyatakan ini sudah Pandemi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com