Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, Wali Kota Tasikmalaya Terbitkan Aturan Ganti Jabat Tangan dengan Salam Sunda......

Kompas.com - 16/03/2020, 15:56 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, mengaku telah menerbitkan beberapa aturan untuk upaya pencegahan pandemi Covid-19 akibat virus corona di wilayahnya.

Salah satunya aturan diwajibkan kepada warga untuk mengganti salaman berjabat tangan dengan salam Sunda tanpa bersentuhan langsung.

"Kepada seluruh warga masyarakat, salaman tangan diganti menjadi salam Sunda saat bertemu satu sama lain. Jadi tak bersentuhan tangan secara langsung. Ini wajib aturan sudah diberlakukan demi mencegah pandemi virus corona," jelas Budi kepada wartawan di kantornya, Senin (16/3/2020).

Ditambahkan Budi, salam Sunda yakni merapatkan kedua tangan ke bagian dada tanpa bersentuhan saat bertemu dan akan mengucapkan salam.

Baca juga: Sejumlah Daerah yang Telah Batasi Tradisi Jabat Tangan dan Cipika Cipiki

Sehingga, tidak kontak fisik langsung seperti berjabat tangan antara satu sama lain diyakini akan meminimalisasi merebaknya virus corona.

"Mulai dari ASN di seluruh Pemkot Tasikmalaya, siswa sekolah sampai seluruh masyarakat sekarang bersalaman pakai salam Sunda, tidak boleh berjabat tangan. Ini sebagai upaya kewaspadaan kami dalam menekan penyebaran corona," tambahnya.

Selanjutnya, setiap warga tak diperkenankan untuk hadir di suatu acara yang sifatnya banyak berkumpul orang.

Bahkan, pihaknya pun saat ini sedang membahas masyarakat yang menggelar hajatan nikahan atau lainnya yang selalu berkumpul orang-orang.

Pihaknya pun akan mempertimbangkan segi positif dan negatifnya pelaksanaan hajatan itu dengan kondisi sekarang kewaspadaan virus corona yang telah ditingkatkan.

Baca juga: Ridwan Kamil Mulai Batasi Berjabat Tangan dan Cipika-cipiki

"Kalau acara hajatan kita lagi bahas juga. Tapi, kalau sifat-sifatnya acara besar itu sudah ditunda terlebih dahulu. Seperti acara pengajian Isra Miraj di Masjid Agung Kota Tasikmalaya itu sudah ditunda dulu. Kita lihat selama 14 hari ke depan masa inkubasi ini diberlakukan, nanti tergantung perkembangannya seperti apa," pungkasnya.

 

Liburkan SD dan SMP

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Tasikmalaya meliburkan seluruh sekolah dasar dan menengah pertama (SD, SMP) selama dua pekan ke depan sebagai upaya antisipasi merebaknya virus corona di Indonesia.

Hal itu menindaklanjuti surat edaran Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang meminta seluruh kepala daerah di Jabar meliburkan semua sekolah sebagai antisipasi corona.

Seluruh siswa SD dan SMP akan belajar di rumah atau home learning mulai Senin besok (16/3/2020) sampai tanggal (29/3/2020).

Namun, khusus kepala sekolah dan guru-gurunya biasa masuk kerja setiap hari untuk mempersiapkan materi pembelajaran para siswanya di rumah nantinya.

"Kita langsung menggelar rapat sampai sore tadi, seluruh siswa belajar di rumah dan sekolah diliburkan. Tapi, untuk kepala sekolah dan guru-gurunya biasa masuk kerja tiap hari untuk menyiapkan materi pembelajaran siswa-siwanya di rumah," jelas Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, kepada wartawan, Minggu (15/3/2020) malam.

Baca juga: Cerita Wali Kota Tasikmalaya Sanggup Beli Alat Pendeteksi Virus Corona, tapi Terganjal Izin

Renacananya aurat edaran meliburkan sekolah ini akan segera disampaikan kepada seluruh sekolah di Kota Tasikmalaya malam ini juga.

Seluruh kepala sekolah diminta untuk segera menginformasikan keputusan ini kepada orang tua murid dan komite sekolah.

Mulai Senin besok, para siswa akan ke sekolah terlebih dahulu untuk mengikuti upacara pagi harinya.

Tiap kepala sekolah akan menyampaikan penjelasan kepada seluruh murid-muridnya terkait keputusan ini.

"Guru akan terus memantau setiap pembelajaran siswanya selama home learning. Keputusan ini diberlakukan mulai besok (Senin)," tambahnya.

Diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk bisa memahami situasi sekarang yang telah ditetapkan virus corona sebagai bencana Nasional.

Bahkan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mengumumkan bahwa sekarang ini akan diberlakukan belajar di rumah, kerja di rumah dan ibadah di rumah. 

Baca juga: Wali Kota Tasikmalaya: Tercatat Jumlah ODP Corona 7 Pasien di RSUD Soekardjo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com