Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kalbar: Jangan Panik, Stok Pangan Tahan 6 Bulan

Kompas.com - 16/03/2020, 15:26 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengimbau masyarakat jangan panik dengan menimbun bahan pokok.

Pasalnya, Sutarmidji memastikan, pasokan bahan makanan masih cukup untuk 6 bulan ke depan.

"Sekalipun ada kasus positif Covid-19 di Pontianak, saya harap masyarakat tetap tenang tak perlu panik dan jangan menimbun kebutuhan makanan, semua tersedia cukup. Stok pangan kita tahan 6 bulan," kata Sutarmidji, Minggu (15/3/2020).

Baca juga: Di Balik Larangan Gubernur Kalbar kepada Warganya yang ke Luar Negeri...

Sampai dengan saat ini, ada 1 orang positif Covid-19, 4 orang diisolasi, dan 110 orang dalam pengawasan di Kalimantan Barat.

Dari 110 orang dalam pengawasan itu termasuk 32 tenaga kesehatan yang memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien positif Covid-19.

"Seluruhnya ada 5 pasien diisolasi. 3 di RSUD Soedarso Pontianak dan 2 di RSUD Abdul Azis Singkawang, Kalimantan Barat. Satu diantaranya positif Covid-19," ujar Sutarmidji.

Sutarmidji sudah juga menutup sementara sekolah di semua tingkatan, mulai dari TK sampai SMA di Kalbar.

Baca juga: Gubernur Kalbar Tutup Sekolah dan Larang Pelajar Keluar Rumah

Kebijakan ini diputuskan setelah Pemprov Kalbar memperhatikan perkembangan penyebaran virus corona dalam beberapa waktu terakhir.

 

Sutarmidji juga menekankan kepada seluruh pelajar untuk tidak keluar rumah sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Mulai Senin (16/3/2020) besok, pelajar dari TK sampai SMA belajar di rumah dan tidak ada yang keluar dari rumah," kata Sutarmidji.

Sutarmidji berharap, para pelajar tetap dalam kondisi fit dan dapat menjaga kebugaran tubuh saat berada di rumah.

"Pelajar yang masih berkeliaran, suruh angkut Satpol PP," ujar Sutarmidji.

Selain itu, Sutarmidji juga melarang aparatur sipil negara untuk melakukan perjalanan dinas luar kota.

Kemudian, para aparatur sipil diminta tidak menggelar acara yang melibatkan banyak orang.

"Saya tidak akan tanda tangan pegawai yang dinas luar kota, kecuali yang penting sekali," sebut Sutarmidji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com