Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Mulai Tes, Peralatan UNBK Disterilisasi dan Siswa Cuci Tangan

Kompas.com - 16/03/2020, 13:22 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, diperiksa sebelum masuk ke kelas.

Selain itu, seluruh peralatan yang akan digunakan disterilisasi menggunakan disinfektan sebelum digunakan para siswa. 

Di SMK Kesehatan Wonosari, sebelum masuk parkiran mereka diperiksa menggunakan termometer dan sebelum masuk ruangan diperiksa lagi.

Baca juga: Waspada Corona, Dindikbud Tangsel Minta Sekolah Dibersihkan Jelang UNBK

Selain itu, mereka diwajibkan oleh sekolah untuk mencuci tangan menggunakan sabun, dan ditambah menggunakan cairan pembersih tangan. 

 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Dewi Suryaningsih mengatakan, pemeriksaan ini seusai dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang siswa setelah munculnya kasus korona.

Saat ini, ada 94 siswa yang mengikuti UNBK sampai hari Kamis (19/3/2020) mendatang. Setiap harinya terbagi menjadi 3 sesi.

"Ya sesuai dengan protokol kesehatan , seperti cek suhu dan cuci tangan sebelum masuk kelas dan sesudah mengikuti ujian," kata Dewi saat ditemui di SMK Kesehatan Wonosari Senin (16/3/2020).

Selain memeriksa para siswa, sekolah juga membersihkan peralatan ujian seperti keyboard, tetikus, hingga kursi yang digunakan para siswa dengan disinfektan.

"Peralatan yang sering dipegang siswa seusai ujian kita bersihkan," ucap Dewi.

Jika ditemukan siswa yang menunjukkan gejala sakit seperti panas dan pilek akan diperiksa lebih lanjut. 

Salah seorang siswi, Vega Seli Anggraini mengatakan, adanya pandemi global corona sempat mengganggu konsentrasi belajar. Sebab, dirinya sempat khawatir jika penyakit yang berassal dari China masuk ke Gunungkidul.

"Cukup mengganggu (pandemi corona). Tadi juga sebelum masuk kelas dilakukan 6 langkah cuci tangna dan pemeriksaan suhu tubuh," kata Vega.

Baca juga: Satu Pasien Positif Corona di Pontianak, 3 Anggota Keluarga dan 32 Tenaga Medis Diperiksa

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mulai Senin (16/3/2020) mewajibkan setiap siswa sebelum masuk dan saat pulang untuk mencuci tangan.

Sekolah masih tetap, seperti biasa, menunggu petunjuk dari provinsi.

"Sambil menunggu koordinasi antara gubernur dan bupati serta OPD (Organisasi Perangkat Daerah) tentang ini (virus corona), diimbau untuk pelajaran tetap masuk," kata Kepala Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid. 

"Pembelajaran masih seperti biasa, namun tetap dalam kewaspadaan. Guru juga diimbau agar mengajak muridnya tidak panik," ucap Bahron.

Dijelaskan, untuk siswa yang sakit diperbolehkan untuk tidak masuk ke sekolah. Selain itu, guru agar melatih para siswanya mencuci tangan dengan benar.

"Jadi begitu masuk anak-anak diajak cuci tangan yang benar dan saat pulang juga cuci tangan," kata Bahron. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com