Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Camat di Jember Tak Netral, Bawaslu Lapor Pada KASN

Kompas.com - 16/03/2020, 12:51 WIB
Bagus Supriadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

 

“Mereka mengaku tidak tahu bila ada UU Netralitas ASN,” uja dia.

Padahal, perbuatan menyatakan mendukung petahana dua periode itu dilkaukan secara sadar.

“Jelas dalam UU ASN, tidak boleh ikut sebelum, selama dan sesudah Pilkada,” tegas dia.

Bawaslu mengimbau pada bupati sebagai kepala yag membawahi kepala desa di Jember, untuk menertibkan kades agar tidak terlibat politik.

Selain itu, pihaknya juga memantau hasil laporan yang dikirim pada KASN.

Total sudah ada tiga camat yang dilaporkan pada KASN karena melanggar netralitas ASN.

Salah satunya adalah Camat Tanggul Ghozali.

Baca juga: Mayat yang Ditemukan Membusuk di Jember, Ternyata Kerabat Pemilik Rumah

 

“Tugas bawaslu juga setelah melakukan rekomendasi harus mengawal sampai mana putusan itu berlanjut,” papar dia.

Bawaslu hanya bisa memberikan rekomendasi pada KASN.

Kemudian, KASN yang akan menginvestigasi dan mengevaluasi, apakah ini sudah memenuhi unsur pelanggaran atau tidak.

KASN bisa memanggil camat yang dilaporkan tersebut untuk klarifikasi.

Sebelumnya, masyarakat Jember yang tergabung dalam Jaringan Pemilih Rasional (Japer) melaporkan Camat Pakusari A Fauzi dan Camat Sumberjambe Rusdiyanto serta Kepala Desa Suboh Yani Romyatun ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jember, Jumat (28/2/2020).

Laporan tersebut karena viral video yang diduga melanggar netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kepala desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com