Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 9 Orang Jadi Tersangka Kasus Bentrokan yang Tewaskan 6 Orang di Adonara

Kompas.com - 16/03/2020, 10:33 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Penyidik Kepolisian Resor Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menetapkan satu lagi tersangka dalam kasus bentrokan yang menewaskan enam orang warga Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara.

Kapolres Flores Timur AKBP Deny Abrahams, mengatakan, penetapan tersangka itu setelah pihaknya menyelidiki secara intensif dengan memeriksa sejumlah pihak terkait.

"Satu orang lagi kami tetapkan sebagai tersangka dengan inisial MSK (63), yang berprofesi sebagai petani asal Desa Sandosi, Kecamatan Witihama," ungkap Deny, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Senin (16/3/2020) pagi.

Baca juga: Polisi Tetapkan 8 Tersangka Pembunuhan 6 Warga Adonara di Flores Timur

Dengan tambahan satu tersangka baru, lanjut Deny, jumlah tersangka dalam kasus ini menjadi 9 orang.

"Selanjutnya kami akan menindak lanjuti proses hukumnya secara tegas dan profesional," tegas Deny.

Deny mengungkapkan, saat ini, situasi di wilayah Desa Sandosi sudah pulih kembali.

Untuk tetap menjaga situasi yang kondusif ini, kata Deny, perlu dukungan dari semua pihak termasuk para tokoh adat.

Karena itu, terkait dengan pertemuan tokoh adat Desa Sandosi yang telah digelar pekan lalu, dirinya memberi dukungan dan aprisiasi atas upaya dan niat baik para tokoh adat tersebut.

Kasus ini, kata Deny, akan ditindaklanjuti hingga tuntas.

Baca juga: 8 Orang Terduga Pelaku Bentrokan di Adonara Tewaskan 6 Warga Ditangkap

Sebelumnya, sebanyak delapan orang warga Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bentrokan yang menewaskan enam orang warga Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kamis (5/3/2020) pekan lalu.

Delapan orang tersebut sudah ditahan di sel Mapolres setempat, yakni RT (54), TT (58), RT (30), TST (25), POT (70), SB (31), MB (31), dan H (62),

Adapun bentrokan terjadi akibat sengketa tanah antara dua suku di Desa Sandosi.

Enam warga yang tewas yakni Moses Kopong Keda (80), Jak Masan Sanga (70), Yosep Ola Tokan (56), Seran Raden (56), Wilem Kewasa Ola (80), dan Yosep Helu Wua (80).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com