Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sebut Ada 24 Kapal Pesiar yang Akan Bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, tapi...

Kompas.com - 16/03/2020, 06:01 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, ada 24 kapal pesiar yang akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Akan tetapi, Pemerintah Provinsi Jateng menjamin tidak akan mengizinkan puluhan kapal pesiar itu berlabuh di Semarang.

"Kita tidak akan izinkan mereka ke sini, biar mereka bisa re-route kembali ke tujuan asal," kata Ganjar usai menggelar rapat terbatas bersama Forkominda dan seluruh OPD Pemprov Jateng, Sabtu (14/3/2020) malam.

Baca juga: Ganjar Dimarahi Warga karena Izinkan MV Columbus Bersandar di Semarang

Sebelumnya, Ganjar mengaku mendapat kritik dari masyarakat karena mengizinkan kapal pesiar MV Columbus berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, jumat (13/3/2020).

"Saya dimarahi banyak masyarakat soal berlabuhnya kapal Columbus," kata Ganjar.

Padahal, kata Ganjar, izin bersandar diberikan setelah para penumpang diperiksa secara ketat.

"Itu sudah kita lakukan dengan prosedur yang sangat ketat sesuai dengan SOP mulai dari kerja KKP, Bea Cukai, kita bicara dari otoritas pelabuhan, semua penumpang sudah dinyatakan bersih," jelas Ganjar.

 Baca juga: Ganjar Sebut Kasus Corona di Jateng Akan Diumumkan kepada Masyarakat Secara Transparan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com