KOMPAS.com - Seorang balita di Daerah Istimewa Yogyakarta dinyatakan positif terjangkit corona.
Hal itu terungkap setelah pasien anak nomor 49 itu menjalani tes sampel lendir tenggorokan, pada Jumat (13/3/2020).
"Dinyatakan positif, kami mendapat kabar Jumat pagi. (Di daftar pemerintah) pasien nomor 49," kata Kepala bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Banu Hermawan.
Baca juga: Heboh WNA di Bali Pingsan di Jalan, Dievakuasi Petugas Pakai APD, Ini Penjelasan BPBD
Banu menjelaskan, pasien nomor 49 itu diketahui masuk ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Senin (9/3/2020).
Saat itu, pasien sempat mengalami sesak napas dan batuk. Lalu setelah mendapatkan perawatan, kondisi pasien membaik.
"Tidak ada panas dan tidak ada batuk. Mohon doanya agar segera sembuh," kata dia.
Dilansir dari Tribunnews, petugas juga memeriksa kedua orangtua balita tersebut. Hasilnya, hingga saat ini, masih dalam kondisi baik dan belum menunjukkan gejala yang signifikan.
"Untuk COVID 19 yang perlu diwaspadai kan sesak nafasnya, sekarang pasien sudah tidak ada sesak napas. Pasien sudah melewati itu. Doakan saja segera pulih, kami rawat sampai dinyatakan negatif," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, selain pasien nomor 49, RSUP Dr Sardjito juga tengah memeriksa sejumlah pasien lainnya.
"Yang lain itu yang minta untuk diperiksa, tapi belum ada penyataan resmi apakah positif atau tidak," kata dia.
Hingga saat ini rumah sakit dan pemerintah setempat masih menunggu hasil uji laboratorium beberapa pasien tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.