Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: WNA yang Dievakuasi Petugas Pakai APK di Bali, Tewas Bukan karena Corona

Kompas.com - 15/03/2020, 23:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang warga negara asing (WNA) yang dievakuasi petugas medis dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, ternyata tewas karena terlalu banyak menenggak tuak, dan bukan karena corona

"Tidak ada kaitan dengan corona. Jangan dikaitkan ya karena sebelumnya dia itu habis dari tempat minuman keras. Untuk lokasinya ini masih kita dalami dimana ia terakhir minum," ujar Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan kepada Tribunnews, Minggu (15/3/2020).

Baca juga: Heboh WNA di Bali Pingsan di Jalan, Dievakuasi Petugas Pakai APD, Ini Penjelasan BPBD

Pihak kepolisian hingga saat ini juga masih mendalami kematian seorang WNA tersebut.

"Identitas korban dan negaranya masih belum kita temukan sementara masih kita sebut Mr X," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga di Denpasar sempat dibuat heboh sejumlah petugas berpakaian Alat Pelindung Diri (APK), mengevakuasi seorang WNA di pinggir jalan.

Saat itu salah satu warga sekitar mengaku sempat melihat korban kejang-kejang sebelum akhirnya tak sadarkan diri. 

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi dan petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Denpasar diketahui tak segera menolong korban saat tiba di lokasi.

Pasalnya, petugas tidak  mengetahui riwayat penyakit WNA tersebut.

"Sakit, ya karena riwayat sakitnya tidak diketahui maka petugas tidak berani menangani karena tidak pakai APD," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul: Terungkap, Ini Penyebab Tewasnya WNA di Jalan Imam Bonjol Denpasar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com