Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Masih Kondusif, Yogyakarta Belum Dinyatakan KLB Corona

Kompas.com - 15/03/2020, 16:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X mengelar rapat dengan bupati dan wali kota beserta Dinas Kesehatan.

Berdasarkan hasil rapat, pemerintah daerah setempat menyatakan Yogyakarta belum perlu dinyatakan kejadian luar biasa (KLB) virus corona.

"Di dalam pembahasan yang kita lakukan dari penjelasan Dinas Kesehatan, kami berpendapat bahwa Yogya ini belum perlu dilakukan pemahaman untuk dinyatakan KLB," ujar Sri Sultan HB X dalam jumpa pers di Kompleks Kepatihan, Minggu (15/3/2020).

Baca juga: Orangtua Pasien Anak Positif Covid-19 di Yogyakarta juga Diisolasi

Sri Sultan HB X menyampaikan, meski belum perlu dinyatakan KLB, namun tetap dilakukan penanganan agar pasien yang diyatakan positif Covid -19 bisa segera sembuh.

Selain itu, juga dilakukan upaya pencegahan untuk menjaga masyarakat DIY tidak terkena Covid -19.

Pihaknya akan menggerakan masyarakat untuk memerangi Corona dengan cara melakukan hidup sehat.

Gerakan masyarakat ini dinilai menjadi kekuatan bagi DIY.

"Di samping kami ingin mengerakan masyarakat untuk menjadi kekuatan, karena dari pengalaman tahun 2006 (Gempa Jogja) dan 2010 (Erupsi Merapi) itu kebersamaan dengan masyarakat selalu sukses. Sehingga, harapan saya bagimana kita memerangi Corona ini menggerakan masyarakat untuk hidup sehat," kata dia.

Baca juga: Pasien Anak Positif Corona di Yogyakarta Sempat Jalan-jalan di Depok

Sri Sultan HB X menuturkan, untuk pencegahan virus corona, masyarakat harus menjaga pola hidup sehat.

Selain itu juga rajin mencuci tangan, cuci muka dan berkumur dengan obat kumur.

"Hal-hal seperti ini coba kita lakukan, kita terjuni bagimana ini bisa menjadi gerakan masyarakat. Sehingga harapan saya, masyarakat tidak sekadar menjadi obyek, tetapi menjadi subyek," kata Sri Sultan.

Menurut Sri Sultan, pihaknya mencoba untuk mengambil keputusan-keputusan yang tidak mengejutkan publik.

Sebab, dikhawatirkan masyarakat justru akan bingung menghadapi kondisi yanga ada.

Meski demikian, kebijakan yang diambil akan menyesuikan dengan perkembangan dan tantangan yang ada.

Baca juga: Daftar 4 Rumah Sakit Rujukan dan Hotline Penanganan Virus Corona di Yogyakarta

Termasuk melihat kondisi kesehatan masyarakat yang dirawat di rumah sakit.

"Mereka yang bertemu dengan saya kemarin itu pertanyaanya misalnya, 'Bapak Gubernur apa yang akan dilakukan di Yogya? Kalau seperti Jakarta, Solo? lha Saya ini kan orang kecil dagangan saya nggak laku, terus Saya makanya bagimana? Apa Bapak Gubernur akan mengganti uang supaya kami orang kecil ini bisa makan?" ucap Sri Sultan saat menirukan pertanyaan warga.

Menurut Sri Sultan, masalah-masalah itu juga menjadi perhatian Pemerintah Provinsi DIY.

Sri Sultan berpendapat, kondisi yang ada masih kondusif, sehingga belum waktunya DIY menetapkan status KLB Corona.

"Kami berpendapat kondisi yang ada ini masih kondusif, belum waktunya kita mengatakan Yogya KLB. Jadi ruang-ruang ekonomi masih kemungkinan terbuka," kata Sri Sultan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com