Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Penetapan Status KLB Virus Corona di Surakarta

Kompas.com - 15/03/2020, 14:54 WIB
Labib Zamani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ada cerita di balik penetapan status kejadian luar biasa (KLB) virus corona baru atau Covid-19 oleh Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.

Pria yang akrab disapa Rudy itu berani menetapkan status KLB di Kota Surakarta meski belum berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Baca juga: Penemuan Potongan Tubuh Bayi Gegerkan Warga, Diperebutkan Anjing hingga Dugaan Hasil Hubungan Gelap

Rudy tak ambil pusing dengan hal itu. Ia rela dicibir atau disalahkan karena tak berkoordinasi.

Wali Kota Surakarta itu tak mau virus corona menyerah lebih banyak warga Solo.

"Tidak perlu (berkoordinasi). Kita mengambil kebijakan sendiri. Perkara saya disalahkan, kalau yang menyalahkan orang waras ora opo-opo (tidak apa-apa). Kalau disalahkan orang yang sakit kan akan menjadikan kita sakit," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/3/2020).

Penetapan KLB kata Rudy, merupakan tindakan pencegahan yang diambil karena banyak korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia.

"Saya tidak mau hanya menuruti sekelompok orang tapi mengorbankan 560.000 jiwa, iya jangan. Ini yang menjadi pertimbangan saya berani memutuskan untuk KLB itu," jelas Rudy.

Rudy ingin mengutamakan kepentingan masyarakat.

"Pokoknya saya itu kalau untuk kepentingan rakyat itu siap jadi korban. Gitu aja," kata Rudy.

Rudy meminta masyarakat tak memaknai negatif penetapan status KLB virus corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com