Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Di Balik Penetapan Solo KLB Corona | Sesal Penjudi, Warisan Rp 100 Juta Habis dalam Seminggu

Kompas.com - 15/03/2020, 06:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) corona usai dua warganya dinyatakan positif corona.

Bahkan, satu di antaranya meninggal dunia.

"Memutuskan, menetapkan Solo KLB virus corona. Suratnya sudah diputuskan malam. Besok pagi sudah kita keluarkan surat itu," kata Rudy, Jumat (13/3/2020) malam.

Pemerintah juga telah melakukan rapat koordinasi yang menghasilkan beberapa poin keputusan.

Berikut berita populer nusantara yang menjadi perhatian pembaca Kompas.com:

Baca juga: Daftar Terbaru, 24 Tempat Wisata di Jakarta yang Tutup karena Cegah Corona

1. Sederet fakta lengkap di balik Solo KLB corona

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) corona setelah ada dua pasien positif corona dirawat di RSUD dr Moewardi Solo.

"Memutuskan, menetapkan Solo KLB virus corona. Suratnya sudah diputuskan malam. Besok pagi sudah kita keluarkan surat itu," kata Rudy, Jumat (13/3/2020) malam.

Ada sejumlah fakta yang terungkap dari kedua pasien yang merupakan warga Solo itu.

Dua pasien tersebut ternyata bersama-sama berangkat ke Bogor, Jawa Barat untuk mengikuti sebuah seminar.

Sepulang dari acara tersebut, mereka menunjukkan gejala-gejala demam, batuk dan pilek sehingga dirujuk ke RSUD dr Moewardi.

Salah satunya meninggal dunia dan dinyatakan positif virus corona.

Jasad pasien itu dimakamkan di Magetan, Jawa Timur dengan prosedur khusus.

Jasad dibungkus plastik kemudian langsung dimasukkan ke peti. Tidak boleh ada keluarga pasien. Hanya ada tim medis.

Setelah adanya penetapan KLB, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat proaktif lapor jika melakukan kontak dengan pasien.

Sementara Dinas Kesehatan Kota Solo juga melakukan penelusuran kepada siapa saja yang berkontak dengan pasien itu.

Hasilnya, 62 orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien dikarantina.

Pemkot Solo pun kemudian menetapkan status KLB dan meliburkan sekolah-sekolah.

Sejumlah kegiatan juga dibatalkan.

Baca juga: Sederet Fakta Lengkap di Balik Solo KLB Virus Corona...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com