Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pasien RSUD Tidar Magelang dalam Pengawasan Covid-19

Kompas.com - 14/03/2020, 23:45 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Tiga orang dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terjangkit virus corona (Covid-19).

Saat ini, ketiganya sudah berada di ruang isolasi RSUD Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, dr Sri Harso menjelaskan, dua pasien pertama datang ke RSUD Tidar pada tanggal 11 Maret 2020, yakni seorang perempuan berusia 36 tahun dan seorang balita laki-laki berusia 2 tahun.

Keduanya merupakan orangtua dan anak.

Baca juga: Cegah Corona, Wali Kota Bandung Tutup Sementara Area Publik dan Liburkan Sekolah

Menurutnya, saat datang ke rumah sakit keduanya menujukkan gejala panas, batuk, pilek. Sang Ibu juga diketahui memiliki riwayat bepergian ke luar negeri.

"Si Ibu baru pulang dari perjalanan dinas ke Singapura, Vietnam, dan Malaysia. Atas dasar itu, kami masukan ke ruang isolasi untuk pengawasan,” kata Sri, dalam jumpa pers di RSUD Tidar Kota Magelang, Sabtu (14/3/2020).

Kemudian, pada tanggal 12 Maret 2019 datang lagi satu pasien berjenis kelamin perempuan dengan usia 29 tahun. Gejalanya sama dan baru saja pergi dari Italia.

"Maka, kami langsung mengarahkannya ke ruang isolasi. Kami tidak membiarkannya pulang, karena dikhawatirkan tidak tertangani,” jelasnya.

Baca juga: Satu Pasien dalam Pengawasan Corona di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto Meninggal

Sri menyebutkan, dua pasien yang merupakan orangtua dan anak itu berasal dari wilayah Kabupaten Magelang. Adapun satu pasien yang baru pergi dari Italia merupakan warga Kota Magelang.

Pasien ini sempat di rumah selama 5-7 hari dan baru setelahnya datang ke rumah sakit.

“Secara teori, pasien dengan suhu 38-38,5 derajat diiringi sesak, batuk, dan pilek serta baru dari luar negeri, petugas dari RSUD langsung melakukan tindakan preventif dengan menempatkannya di ruang isolasi. Dari pada dipulangkan, malah mengkhawatirkan,” paparnya. 

Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono mengatakan, pada tanggal 10 Maret memang pihaknya mengumumkan di Kota Magelang belum ada laporan pasien yang diduga terkena virus corona alias nihil.

Namun, sehari setelahnya, ada pasien yang masuk kategori pengawasan/pemantauan.

“Namanya pengawasan, belum tentu pasien itu positif terkena virus corona. Ini yang perlu pemahaman ke masyarakat agar tidak terjadi kepanikan,” ujarnya.

 

 

                                 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com