UNGARAN, KOMPAS.com - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, masyarakat Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, diminta tidak mudah percaya informasi yang belum dipastikan kebenarannya.
Pasalnya, berita hoaks marak muncul jelang Pilkada 2020 sehingga masyarakat diimbau mengecek kebenaran setiap isu yang beredar sebelum mempercayainya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang Maskup Asyadi mengatakan, berita hoaks biasanya cepat viral dan menyebar di masyarakat.
"Berita hoaks itu kan mudah menarik perhatian untuk dibaca. Meski begitu, masyarakat harus mencari kebenarannya dulu, jangan terburu dishare (dibagikan)," ujarnya di kantor KPU Kabupaten Semarang, Sabtu (14/3/2020).
Baca juga: KPU Samarinda Temukan Puluhan PNS Dukung Calon Perseorangan dalam Pilkada 2020
Kendati demikian, kata dia, saat ini kedewasaan masyarakat dalam menerima informasi terus bertambah.
"Meski di Kabupaten Semarang persebaran hoaks terhitung kecil tapi harus diwaspadai. Apalagi dengan adanya ancaman pidana untuk penyebar hoaks yang bisa dikenai UU ITE, tentu akan menyebabkan penyebar hoax berpikir ulang," katanya.
Menurutnya, melakukan pengecekan kebenaran pada setiap isu yang beredar merupakan kewajiban setiap masyarakat.
"Menjadi kewajiban dan kebutuhan kita untuk mendapat asupan berita yang benar. Kita semua harus melakukan filter terhadap berita yang diterima agar tidak menyesatkan," ucapnya.
Baca juga: Pilkada Papua 2020, PDI-P Target Menang di 7 Kabupaten
Tak terkecuali bagi media massa yang memiliki peran besar untuk menyebarkan informasi langsung kepada masyarakat.
"Salah satu indikator pemilu berintegritas adalah tingkat partisipasi pemilih. Saat Pemilu 2019, tingkat partisipasi mencapai 86 persen. Kami berharap dengan peran serta media, pada Pilkada 2020 tingkat partisipasi lebih dari itu," tutur dia.
Selain itu, masyarakat perlu mendapat edukasi yang benar mengenai pendidikan politik. Sehingga perlu disebarkan informasi mengenai nilai kerukunan dan toleransi dalam berkompetisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.