Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Corona, Dinkes Lacak Seratusan Warga Sumut yang Ikut Tabligh Akbar di Malaysia

Kompas.com - 14/03/2020, 19:03 WIB
Dewantoro,
Khairina

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tengah melacak keberadaan seratusan warga Sumut yang mengikuti kegiatan tabligh akbar di Malaysia.

Hal tersebut harus dilakukan karena dalam kegiatan tersebut dikabarkan terdapat seorang peserta yang disebut-sebut positif mengidap virus corona (Covid-19).

Dihubungi via telepon, Sabtu (14/3/2020) sore, Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, sejauh ini, informasi yang dia dapat jumlahnya 100-an orang, tidak sampai 300-an orang seperti yang beredar di beberapa media.

"Iya, sedang dilacak. Sudah dapat titik-titik nya. Pelacakannya lebih mudah karena mereka kan komunitas," katanya.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Pemprov Jawa Barat Akan Periksa Kesehatan Seluruh Warga, Termasuk yang Sehat

Nantinya, pihaknya akan melakukan pemantauan. Sampai saat ini, keadaan mereka sehat.

Pemantauan itu dilakukan selama 14 hari terhitung sejak ia mengalami kontak dengan orang positif Covid-19.

"Tapi kalau dia aman dalam 14 hari itu, berarti sehat. Namun begitu untuk sekarang, dia masih berpotensi jatuh dalam pasien dalam pengamatan," jelasnya.

Alwi menerangkan, Provinsi Sumut sampai sekarang masih aman terhadap virus corona.

Tetapi, Alwi berpendapat, kondisi ini sangat dinamis yang situasinya akan berkembang terus.

"Kita perlu untuk memantau mereka semua supaya bisa mencegah atau memutus rantau penularan. Artinya kalau ada satu yang terlihat, bisa ditangani," katanya.

Apabila nantinya sakit, maka akan masuk dalam pasien dalam pengawasan.

"Di situ akan diobati dan akan kita periksa dalam laboratorium apakah masuk Covid-19 apa bukan," katanya.

Baca juga: Solo Ditetapkan KLB Corona, Wali Kota Sebut Itu Bentuk Keseriusan Pemerintah

Dihubungi secara terpisah, Kasubbag Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini hanya memiliki sebanyak 11 ruang isolasi yang disiapkan untuk pasien Covid-19.

Akan tetapi, berdasarkan kesepakatan dengan Dinas Kesehatan Sumut, terdapat empat rumah sakit lainnya yang akan membantu RSUP Haji Adam Malik bila nantinya terjadi over kapasitas pasien, yakni Rumah Sakit Umum (RSU) Haji, RSU Universitas Sumatera Utara (USU), RSU Bhayangkara, dan RSU Lubuk Pakam.

"Kalau RS Adam Malik memang sudah jauh-jauh hari telah siap untuk menerima dan menangani pasien Covid-19," ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com