Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Pasien Meninggal Positif Corona di Solo Sesak Napas dan Badan Panas

Kompas.com - 14/03/2020, 11:38 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Sebelum dirawat di RSUP dr Soedono Madiun, istri pasien positif corona yang meninggal di Solo mengalami sesak napas dan badan panas.

Namun, setelah semalam dirawat, kondisi perempuan asal Magetan itu mulai membaik.  

"Waktu datang kemarin agak sesak dan panas. Hanya saja saat ini klinisnya baik. Pagi ini sudah tidak sesak dan foto thoraknya baik," kata Direktur RSUP dr Soedono Madiun, dr Bangun Trapsila Purwaka kepada Kompas.com, Sabtu (14/3/2020). 

Bangun mengatakan, sebelum dirawat, perempuan itu sempat bertemu dengan almarhum suaminya yang dinyatakan positif corona.

Baca juga: Solo KLB Corona, Warga Diminta Hindari Cipika Cipiki

 

Pasien positif corona itu bertemu dengan istrinya usai bepergian dari Bogor. 

"Untuk itu statusnya kami naikkan menjadi pasien dalam pengawasan," ungkap Bangun.

Meski panas sudah turun dan tidak sesak napas, tim tetap mengambil spesimen klinis perempuan tersebut.

Spesimen yang diambil akan dibawa ke Surabaya untuk diperiksakan di laboratorium UNAIR apakah positif atau negatif Covid-19. 

Ia menuturkan, 80 persen kondisi pasien positif corona tetapi tidak menunjukkan gejala.

Sementara 15 persen menunjukkan gejala sedang dan sisanya lima persen terlihat gejala berat. 

Meski sudah tidak panas dan sesak, perempuan itu tetap diisolasi di RSUP dr Soedono Madiun hingga tim mendapatkan hasil pemeriksaan spesimen klinis positif atau negatif Covid-19. 

Sebelum dilarikan ke RSUP Soedono Madiun, perempuan itu hendak dibawa ke RSU di Tulung Agung.

Hanya saja, lantaran perempuan itu mengalami sesak napas maka langsung dilarikan ke RSUP dr Soedono Madiun. 

Ditanya apakah anak dan sanak keluarga korban juga turut dirawat, Bangun menuturkan sampai saat ini baru istri korban saja. 

Baca juga: Istri Pasien Positif Corona yang Meninggal di Solo Dirawat di Madiun

Ia menambahkan, pengecekan riwayat kontak korban dan keluarga menjadi tugas Dinkes Magetan untuk menelisiknya. 

"Bila hasil positif corona, maka keluarga yang berkontak fisik juga harus diperiksa," kata Bangun. 

Diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit Umum Pemerintah Soedono Madiun merawat istri korban corona yang meninggal di Kota Solo, Jawa Tengah, sejak Jumat (13/3/2020).

Pasien yang dirawat memiliki riwayat kontak dengan korban corona yang meninggal di Solo.

"Tadi malam dibawa dari Magetan tiba di RSUP Soedono sekitar pukul 22.00 WIB. Pasien perempuan ini merupakan istri korban corona yang meninggal di Solo dan dimakamkan di Magetan," kata Bangun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com