KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Ekonomi Indonesia Diprediksi Berjaya Pada 2045, Ini Pesan Hendi Kepada Anak Muda

Kompas.com - 14/03/2020, 07:00 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pada 2025, saat berusia ke-100 tahun, Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu poros perekonomian dunia.

Diprediksi, Indonesia bersama India yang saat ini sudah bergabung dalam G-21 akan menggeser sejumlah negara-negara maju, seperti Amerika, Rusia, dan Jepang.

Adapun G-21 merupakan perkumpulan negara-negara dunia dengan kekuatan ekonomi terbaik.

Hal tersebut dikemukakan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menghadiri doa bersama menyongsong Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelita Nusantara 1, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Rayakan HUT Kota Semarang ke-473, Wali Kota Hendi Beberkan PR yang Dihadapi

Lebih lanjut, wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut mengatakan, pada masa tersebut kondisi Indonesia ditengarai akan makin sejahtera.

“Makin sejahtera, makin mudah memperoleh pekerjaan, dan banyak orang luar negeri yang datang lantaran ingin berkunjung,” kata Hendi dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Jumat (13/3/2020).

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menghadiri doa bersama menyongsong Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelita Nusantara 1, Jumat (13/3/2020).DOK. PRIBADI/PEMKOT SEMARANG Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menghadiri doa bersama menyongsong Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelita Nusantara 1, Jumat (13/3/2020).

Guna mewujudkan prediksi tersebut, Hendi lantas berpesan kepada para pelajar agar mereka mempersiapkan diri sedini mungkin.

“Di masa tersebut yang menjadi pengusaha sukses adalah orang-orang di usia pelajar seperti kalian," kata Hendi.

Maka dari itu, lanjut dia, mulai dari sekarang anak muda harus berlatih keras, berpikiran positif, inovatif, kreatif, kompetitif, dan sportif.

Baca juga: Kapal Pesiar MV Colombus Turunkan 1.044 Penumpang di Semarang

Terkait ujian, Hendi mengatakan, tidak perlu menganggap ini sebagai momok.

Sebaliknya, para murid tersebut diminta untuk fokus belajar dengan sungguh-sungguh sehingga mencapai hasil yang baik.

“Dari pengalaman Saya, ujian tidak pernah dilihat sebagai momok melainkan sesuatu yang pasti bisa kita lewati dengan baik, maka itulah yang terjadi,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengimbau seluruh murid untuk membangun koneksi sebaik mungkin.

Caranya, dengan memberi kesan sebaik mungkin tentang diri sendiri dan belajar menghargai sesama tanpa perlu membeda-bedakan.

“Dengan melakukan investasi nama yang baik dan menjadikan diri agar bermanfaat bagi orang lain maka kita tidak akan rugi,” ujarnya.

Baca juga: Durian Shinta, Durian Organik asal Semarang yang Punya Banyak Penggemar

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com