Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solo KLB Corona, Ini Penjelasan Lengkap Wali Kota Rudy

Kompas.com - 14/03/2020, 05:28 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menetapakan wabah corona di Solo statusnya Kejadian Luar Biasa (KLB), Jumat (13/3/2020) malam.

Penetapan itu dijelaskan Rudy usai menggelar rapat terbatas bersama jajarannya di rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung di Jalan Slamet Riyadi.

"Memutuskan, menetapkan Solo KLB virus corona. Suratnya sudah diputuskan malam. Besok pagi sudah kita keluarkan surat itu," kata Rudy, Jumat malam.

Rudy pun menjelaskan alasan penetapan itu berdasar kondisi terkini wilayah Jawa Tengah terkait wabah corona.

Salah satunya adalah keputusan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah  menetapkan Jawa Tengah KLB corona.

Baca juga: Pasien Corona di Solo Meninggal, Ganjar Minta Pusat Keramaian Sediakan Tempat Cuci Tangan

Untuk itu, Pemerintah Kota Solo mengeluarkan sejumlah kebijakan antara lain para siswa sekolah diminta belajar di rumah selama 14 hari.

Kebijakan itu dimulai Senin (16/3/2020) sampai pencabutan surat keputusan tentang KLB. Lalu, semua kegiatan study tour sekolah juga ditiadakan.

"Semua siswa SD-SMA dan madrasah belajar di rumah, bukan diliburkan," kata Rudy kepada awak media, seperti dilansir dari Tribunnews.

Lalu, sejumlah tempat wisata di Kota Solo juga akan ditutup selama 14 hari, antara lain Museum Keris dan Taman Jurug.

Baca juga: Kontak dengan Pasien Positif Corona di Solo, 62 Orang Karantina Mandiri

 

Pemerintah Koa Solo juga akan menghentikan sementara moda transportasi Batik Trans untuk sementara waktu.

Lalu acara Car Free Day setiap Minggu pagi dan Pasar Minggu Pagi juga ditiadakan sementara.

Seperti diberitakan sebelumnya, satu pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, berdasar hasil pemeriksaan pasien meninggal tersebut positif Covid-19.

"Iya, terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif (Covid-19)," kata Yuri, menjawab pertanyaan apakah benar pasien tersebut positif Covid-19, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (13/3/2020) pagi.

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com