PALOPO, KOMPAS.com – Kantor Imigrasi Kelas III Kota Palopo, Sulawesi Selatan, mengalami penurunan permohonan pembuatan paspor baru dan penggantian buku menurun 60 persen menyusul adanya wabah virus corona.
Kepala Kantor Imigrasi kelas III Kota Palopo Raden Haryo Sakti mengatakan, penurunan terasa mulai Maret ini yakni baru tercatat 443 orang.
“Data Januari sebanyak 1.838 orang, Februari 1.857 orang dan untuk Maret ini mulai terjadi penurunan. Hingga Jumat (13/03/2020) sore, baru tercatat 443 orang yang mengurus paspor,” kata Haryo, saat dikonfirmasi di Kantor Imigrasi kelas III kota Palop, Jumat (13/03/2020).
Baca juga: Sambangi Kemenkumham, Mahfud MD Cek Perkembangan Pemblokiran Paspor WNI eks ISIS
Menurut dia, kebanyakan permohonan pembuatan paspor bagi mereka yang ingin melaksanakan ibadah umrah.
Selain itu, mereka ingin mengunjungi sanak keluarga ke Malaysia dan Singapura.
“Tujuan Tiongkok sama sekali belum ada, kemungkinan karena terkait dengan merebaknya virus corona,”ucap Haryo.
Baca juga: Petugas Imigrasi Batam Diimbau Gunakan Sarung Tangan dan Masker
Selama bulan Februari hingga Maret belum ada WNA yang berkunjung ke Sulsel,
“Saat ini terdapat 18 WNA sementara melakukan perpanjangan izin tinggal, beberapa di antaranya berasal dari Malaysia, India, Francis, Swis dan Belanda, alasannya karena wabah virus tersebut," ujar Raden Haryo.
Haryo memperkirakan jumlah penurunan pekepengurusan paspor diperkirakan terus menurun yang dapat mencapai angka 60 persen akibat Covid-2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.