GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Sebanyak 4 rumah warga di pesisir Pantai Sahondro, Lingkungan 3, Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, hancur dihantam ombak besar selama satu pekan.
Warga terpaksa mengungsikan sejumlah barang ke rumah kerabatnya yang lebih aman.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, hampir seluruh rumah warga yang tinggal di bibir pantai terkena dampak gelombang laut.
Baca juga: Video Viral Perkelahian Aparat Desa dan Warga di Nias, Ini Kata Polisi
Menurut warga setempat, Abdul Gafur Aceh (30), hantaman gelombang laut tak hanya merusak rumah warga, tetapi juga menimbulkan abrasi.
Saat ini, ada juga warga yang membangun reklamasi pantai tanpa izin di sekitar permukiman, guna memecah ombak.
Warga di lokasi tersebut merasa ketakutan apabila gelombang tinggi menghantam pemukiman pada malam hari.
Menurut warga, gelombang air laut bisa mencapai 2 meter.
Baca juga: Sebelum Mengamuk dan Ditembak Polisi, Pria Ini Menulis Status di Facebook
Saat ini, sebagian besar warga sudah mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Binaka, gelombang laut di perairan Kepulauan Nias - Sibolga, diperkirakan mencapai 2,5 meter.
Gelombang tinggi diperkirakan terjadi di Perairan Sabang, Samudera Hindia Barat Aceh dan Samudera Hindia Barat Nias, dengan kecepatan angin mencapai 15 knot.
Seluruh warga juga diminta waspada terhadap cuaca ekstrem yang melanda perairan Kepulauan Nias.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.