Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.000 Personel TNI-Polri Hadang KKB yang Berkumpul di Tembagapura

Kompas.com - 13/03/2020, 21:12 WIB
Dhias Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, ada 5-6 kelompok kriminal bersenjata yang masih berada di Tembagapura,Mimika, Papua.

"Mereka (KKB) sebenarnya tidak banyak, tetapi mereka ada sekitar 5-6 kelompok yang selama ini bertengger di Puncak, Intan Jaya, kemudian Nduga. Itu mereka semua bergabung termasuk juga yang di Timika," kata Waterpauw di Jayapura, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Anggota TNI-Polri Kuasai 4 Kampung di Tembagapura yang Sebelumnya Diduduki KKB

Waterpauw mengatakan, KKB yang kini berada di Tembagapura, yaitu di antaranya KKB pimpinan Lelagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, dan Gusbi Waker.

Saat ini ada sekitar 3.000 personel gabungan TNI-Polri yang berjaga di Mimika. 

Polda Papua juga sudah mengajukan penambahan personel ke Mabes Polri.

"Kami sudah ajukan penambahan pasukan, tapi masih lihat perkembangan situasi. Dengan kekuatan kita yang sekarang, kita bisa kuasai situasi di sana saya pikir masih cukup," kata Waterpauw.

Diberitakan sebelumnya, warga di Tembagapura minta dievakuasi karena KKB dari berbagai wilayah di pegunungan Papua sudah berada di sekitar kampung mereka.

Baca juga: Khawatir Teror KKB, 1.700 Warga Tembagapura Mengungsi ke Timika

Anggota KKB menebar teror dengan menembaki pos penjagaan TNI - Polri. Aksi itu membuat warga merasa terancam.

Warga memilih mengungsi karena khawatir insiden November 2017 kembali terulang.

Saat itu, KKB memasuki perkampungan warga. KKB juga menutup akses keluar kampung.

Hingga kini, sebanyak 1.700 warga Tembagapura sudah mengungsi ke Timika.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, petugas gabungan dari TNI-Polri sudah menguasai empat kampung di Tembagapura, Papua, yang sebelumnya diduduki KKB.

Diketahui ada empat kampung di Tembagapura yang kosong karena ditinggalkan warganya mengungsi ke Timika. Keempat kampung tersebut, yaitu Kampung Longsoran, Batu Besar, Kimbeli, dan Banti.

"Kami sekarang sudah menguasai tempat-tempat yang kemarin mereka masuk dan kemudian masyarakat pergi. Jadi sekarang kampung-kampung lebih baik keadaannya," ujar Waterpauw di Jayapura, Jumat (13/3/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com