Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Korban Penculikan Suami Istri Dikembalikan ke Orangtua Kandung, Pelaku Menangis

Kompas.com - 13/03/2020, 17:44 WIB
Achmad Faizal,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Balita berusia tiga tahun yang dibawa kabur oleh sepasang suami istri asal Pasuruan, Jawa Timur, diserahkan kembali ke orangtuanya yang berasal dari Malaysia.

Tangis mewarnai acara penyerahan tersebut di ruang rapat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim, Jumat (13/3/2020).

Solikin dan Anita, pasangan suami dan istri pembawa lari balita tersebut seakan berat melepas balita yang sudah diasuhnya sejak berusia 29 hari.

Baca juga: Pasangan Suami Istri Culik Anak Majikan dari Malaysia, Dibawa Lari ke Pasuruan

Sementara Rosdiana, ibu kandung balita juga mengaku rindu kepada anaknya.

Penyerahan balita difasilitasi oleh NCB Interpol Indonesia yang diwakili Sekretaris NCB Interpol Indonesia Brigjen Nugroho S Wibowo.

Dia membawa Rosdiana dari Malaysia ke Polda Jatim untuk menjemput anak kandungnya.

"Sesuai dengan mekanisme permintaan dari interpol Malaysia, maka hari ini balita kita kembalikan ke keluarganya," kata Nugroho, Jumat.

Pihaknya tidak mengalami kendala berarti untuk menemukan balita tersebut.

"Dari laporan polisi Malaysia, laporan diteruskan ke Jakarta dan Polda Jatim, lalu ke Polres Pasuruan. Tidak ada kendala, alamat suami istri yang dimaksud juga jelas," ujar dia.

Menurut Nugroho, pihak pelapor tidak berencana melanjutkan kasus tersebut dan menginginkan untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

"Pelapor ingin diselesaikan secara kekeluargaan karena pelapor dan terlapor sudah lama menjalin hubungan baik," ujarnya.

Rosdiana tidak banyak berkomentar setelah mendapatkan kembali buah hatinya.

Dia hanya menyampaikan terima kasih kepada polisi yang telah membantu.

"Saya terima kasih banyak kepada bapak polisi," ucapnya sambil menggendong buah hatinya.

Baca juga: Kisah Iskandar Budi Daya Alpukat Seberat 2 Kg, Sekali Panen Bisa Naik Haji dan Beli Honda Jazz

Kasus ini terungkap setelah orangtua korban melapor ke Polis Diraja Malaysia (PDRM), bahwa anaknya diculik oleh pasangan suami istri yang bekerja dengannya, Desember 2019.

Dari situ, PDRM kemudian berkoordinasi dengan KBRI Indonesia.

Setelah penyelidikan, pasangan suami istri serta anak balita tiga tahun ini ditemukan di Pasuruan, Jawa Timur.

Pasangan suami istri mengaku membawa lari anak majikan mereka dari Malaysia ke pasuruan, sebagai pancingan mendapat keturunan.

Selama menikah tujuh tahun, keduanya hingga kini belum dikarunia momongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com