Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian Akibat Banjir di Agam Sumatera Barat Capai Rp 10 Miliar

Kompas.com - 13/03/2020, 14:28 WIB
Rahmadhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kerugian akibat banjir bandang yang melanda Nagari Sitalang dan Batu Kambing, Kecamatan Ampek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Kamis (12/03/2020) sore mencapai Rp 10 miliar.

"Saat ini kerugian mencapai Rp 10 miliar. Itu belum final," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Agam Syafrizal, Jumat (13/3/2020).

Untuk menanggulangi biaya kerugian tersebut, pihaknya akan memanfaatkan dana siap pakai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga: Banjir Bandang di Agam, Satu Sekolah dan Dua Masjid Rusak Parah, Jembatan Putus dan Pasar Terendam Air

 

Saat ini, sebut Syafrizal, pihaknya sedang mempersiapkan segala keperluan untuk mengurus dana siap pakai dari BNPB tersebut.

"Kami sedang mempersiapkan proposalnya, SK bupati dan keperluan lainnya untuk mendapatkan dana siap pakai dari BNPB tersebut," katanya.

Saat ini, tim dari Damkar, Satpol PP, tim ACT dan relawan lainnya bersama masyarakat bergotong-royong membersihkan lumpur.

"Untuk makan warga, kami menyediakan dapur umum. Kami juga nenetapkan status tanggap darurat selama seminggu ke depan. Namun tergantung kondisi nanti. Jika memang keadaan belum memungkinkan bisa saja diperpanjang masa tanggap daruratnya," paparnya.

Akibat dari banjir bandang ini, satu unit jembatan di Jorong Melayu Nagari Sitalang yang menjadi penghubung antara Kecamatan Ampek Nagari dan Kecamatan Palembayan hanyut terbawa arus.

Kemudian banjir yang membawa material lumpur juga merendam 36 unit rumah dan dua unit masjid.

Enam kios milik warga di Nagari Sitalang juga dilaporkan dalam keadaan rusak sedang hingga rusak berat.

Tak hanya itu, banjir juga merobohkan dua unit dinding ruang belajar.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Agam, Satu Jembatan Putus

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Erman Rahman menyatakan, banjir bandang terjadi akibat hujan deras yang yang mengguyur Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam sejak Kamis (12/03/2020) siang.

"Ketinggian air sempat mencapai satu meter. Namun kini kondisinya sudah surut, hanya menyisakan material lumpur setinggi 30-50 cm," terang Erman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/03/2020) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com