Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Covid-19, Wali Kota Madiun Larang Pelajar Tur Wisata ke Luar Kota

Kompas.com - 13/03/2020, 14:20 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Wali Kota Madiun, Maidi melarang anak-anak sekolah berwisata ke Bali lantaran khawatir banyaknya orang asing yang berada di pulau dewata.

Orang nomer satu di Pemkot Madiun itu was-was bila anak-anak berkontak dengan orang asing akan tertular virus corona.

“Kasus corona di Kota Madiun zero. Untuk antisipasinya, khusus anak-anak yang mau tur wisata jauh dan di situ banyak orang asing sementara kami tunda dulu,” ujar Maidi, di sela-sela acara di Lapas Kelas I Kota Madiun, Jumat (13/3/2020) siang.

Baca juga: Ini Alasan Bali Buka Riwayat Perjalanan Pasien Covid-19 yang Meninggal

Maidi mencontohkan, tempat wisata yang banyak dijumpai orang asing salah satunya di Bali.

Ia khawatir bila anak-anak pulang dari Bali malah terkena isu yang tidak baik.

Untuk itu lebih baik ditunda pelaksanaan tur wisata.

“Semisal mau ke Bali. Selanjutnya anak-anak mau ke tempat wisata yang banyak orang. Daripada nanti dikhawatirkan pulang dari sana ada isu. Lebih (baik) ditunda dulu saja. Kami saja mau ke luar negeri juga kami tunda,” kata Maidi.

Ia menyebutkan, sejatinya Kota Madiun hendak mendapatkan penghargaan dari PBB yang diserahkan di Swiss.

Lantaran merebak virus corona, agenda tersebut ditunda hingga Agustus.

Sementara, pengawasan orang asing di Kota Madiun, Maidi menjamin sudah terseleksi.

Baca juga: Bali Bakal Buka Riwayat Perjalanan Pasien Covid-19 yang Meninggal

Sebab, saat turun di bandara, orang asing itu membawa hasil pengecekan kesehatan.

Dengan demikian, bila orang asing itu membawa hasil pengecekan kesehatan di bandara diperbolehkan masuk Kota Madiun.

“Kalau tidak membawa cek itu ya nanti dulu. Kami cek dulu (kesehatannya),” ujar Maidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com