KOMPAS.com - Satu dari dua pasien yang masuk dalam kategori pengawasan Covid 19 atau virus corona yang sedang dirawat di ruang isolasi di RSUD Dr Moewardi Surakarta, meninggal dunia, pada Rabu (11/3/2020).
Pasien yang meninggal itu, sebelumnya sempat mengalami gagal nafas atau pneumonia.
Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta Harsini mengatakan, dua pasien yang dirawat di ruang isolasi tersebut memang tidak memiliki riwayat kontak dengan WNA atau pergi ke luar negeri.
Baca juga: Detik-detik Suami Bakar Istri di Dalam Mobil Truk
Namun, keduanya memiliki riwayat yang sama yaitu mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat, pada 25 hingga 28 Februari 2020.
Kemudian, pada 29 Februari 2020 mereka mengeluh batuk, pilek, dan demam hingga akhirnya dirawat di rumah sakit setempat.
Karena sakit yang diderita itu semakin parah, pada 8 Maret 2020 mereka dimasukkan ke ruang isolasi.
"Dua pasien itu sama-sama datang ke acara seminar di Bogor. Satu pasien masih dirawat di ruang isolasi, namun satu pasien meninggal dunia pada Rabu pukul 13.00 WIB. Meninggal disebabkan karena gagal nafas atau pneumonia," jelas Harsini saat konferensi pers di kantor Dinkes Jateng, Kamis (12/3/2020).
Meski demikian, hingga saat ini pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab virus yang diderita pasien tersebut.
Sebab, hasil uji sampel di laboratorium yang dikirimkan belum juga keluar.
"Penyebab virusnya sedang kita telusuri, yang jelas karena gagal nafas atau pneumonia. Kita juga masih menunggu hasil lab dari Litbangkes yang sudah dikirim hari Selasa (10/3/2020). Apabila positif akan melakukan tracking tentang riwayat kontak pasien itu. Tapi mudah-mudahan hasilnya negatif," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo menjelaskan hingga saat ini ada dua pasien di Jateng yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi.
"Sejauh ini tinggal dua pasien yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi, satu pasien dirawat di RSUD Moewardi dan satu pasien dirawat di RSUP Kariadi," jelasnya.
Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Khairina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.