Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien yang Meninggal Saat Diisolasi di RSUD Moewardi Sebelumnya Ikut Seminar di Bogor

Kompas.com - 13/03/2020, 10:44 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Satu dari dua pasien yang masuk dalam kategori pengawasan Covid 19 atau virus corona yang sedang dirawat di ruang isolasi di RSUD Dr Moewardi Surakarta, meninggal dunia, pada Rabu (11/3/2020).

Pasien yang meninggal itu, sebelumnya sempat mengalami gagal nafas atau pneumonia.

Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta Harsini mengatakan, dua pasien yang dirawat di ruang isolasi tersebut memang tidak memiliki riwayat kontak dengan WNA atau pergi ke luar negeri.

Baca juga: Detik-detik Suami Bakar Istri di Dalam Mobil Truk

Namun, keduanya memiliki riwayat yang sama yaitu mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat, pada 25 hingga 28 Februari 2020.

Kemudian, pada 29 Februari 2020 mereka mengeluh batuk, pilek, dan demam hingga akhirnya dirawat di rumah sakit setempat.

Karena sakit yang diderita itu semakin parah, pada 8 Maret 2020 mereka dimasukkan ke ruang isolasi.

"Dua pasien itu sama-sama datang ke acara seminar di Bogor. Satu pasien masih dirawat di ruang isolasi, namun satu pasien meninggal dunia pada Rabu pukul 13.00 WIB. Meninggal disebabkan karena gagal nafas atau pneumonia," jelas Harsini saat konferensi pers di kantor Dinkes Jateng, Kamis (12/3/2020).

Baca juga: Fakta Lengkap Pria Mengamuk Gunakan Badik di Kantor Polisi, Berawal dari Menghadang Pengguna Jalan hingga Tewas Ditembak

Meski demikian, hingga saat ini pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab virus yang diderita pasien tersebut.

 

Sebab, hasil uji sampel di laboratorium yang dikirimkan belum juga keluar.

"Penyebab virusnya sedang kita telusuri, yang jelas karena gagal nafas atau pneumonia. Kita juga masih menunggu hasil lab dari Litbangkes yang sudah dikirim hari Selasa (10/3/2020). Apabila positif akan melakukan tracking tentang riwayat kontak pasien itu. Tapi mudah-mudahan hasilnya negatif," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo menjelaskan hingga saat ini ada dua pasien di Jateng yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi.

"Sejauh ini tinggal dua pasien yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi, satu pasien dirawat di RSUD Moewardi dan satu pasien dirawat di RSUP Kariadi," jelasnya.

Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com