Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pasien yang Diisolasi di RSUD Moewardi Dibungkus Plastik

Kompas.com - 13/03/2020, 08:42 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Jenazah pasien yang meninggal pada Rabu (11/3/2020) siang, setelah dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta, dibungkus plastik.

Pihak rumah sakit menyebut, pasien itu meninggal bukan karena positif virus corona, melainkan karena gagal nafas atau pneumonia.

Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta Harsini mengatakan, pasien yang meninggal itu berjenis kelamin laki-laki berusia 59 tahun, jenazah telah dimakamkan sesuai prosedur penanganan virus corona.

"Proses pemakaman jenazah kami perlakukan seperti pasien yang meninggal di RSUP Kariadi sesuai prosedur penanganan virus corona. Dibungkus plastik kemudian langsung dimasukkan ke peti. Dan tidak boleh ada keluarga pasien. Hanya ada tim medis," ujar Harsini saat konferensi pers di kantor Dinkes Jateng, Kamis (12/3/2020).

Baca juga: Satu Pasien yang Diisolasi di RSUD Moewardi Solo Meninggal

Masih dikatakan Hartini, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil labotarium dari pasien suspect corona tersebut.

"Penyebab virusnya sedang kita telusuri yang jelas karena gagal nafas atau pneumonia. Kita juga masih menunggu hasil lab dari Litbangkes yang sudah dikirim hari Selasa (10/3/2020). Apabila positif akan melakukan tracking tentang riwayat kontak pasien itu. Tapi mudah-mudahan hasilnya negatif," ujarnya.

Baca juga: Heboh Pasien Suspect Corona Meninggal Lalu Dibungkus Plastik di Semarang, Ini Penjelasan Rumah Sakit

Sambungnya, keluarga korban yang meninggal saat ini masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) hal ini akan berlangsung hingga hasil swab dari Litbangkes turun.

Dijelaskan Harsini, pasien yang meninggal tersebut tidak ada riwayat perjalan ke luar negeri dan tidak ada kontak dengan warga negara asing (WNA).

Namun, pasien itu sempat menghadiri acara seminar di Bogor pada 25 hingga 28 Febuari 2020.

Baca juga: Jenazah Pasien Suspect Virus Corona di Semarang Dibungkus Plastik Sebelum Dimakamkan

Sementara itu, Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, pasien yang meninggal di RSUD Moewardi, penyebab kematiannya karena gagal nafas atau pneumonia.

"Jadi total di Jateng baru ada dua pasien PDP yang meninggal dunia, pasien yang di RSUP Kariadi dan pasien di RSUD Moewardi," katanya.

 

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com