KOMPAS.com - Kronologi seorang pria mengamuk karena ditilang dan akhirnya tewas ditembak setelah mencoba menyerang polisi, menjadi sorotan pembaca Kompas.com di hari kemarin.
Pria yang akhirnya diketahui berinsial AH, warga Jalan Perjuangan, Kota Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, sempat menulis status di Facebook sebelum ditembak polisi.
Sementara itu, kisah inspiratif Muhammad Iskandar yang sukses membudi dayakan alpukat, juga tak luput dari perhatian pembaca.
Pria asal Blitar, Jawa Timur, mampu mengawinkan dua bibit alpukat yang menghasilkan alpukat dengan berat 2 kilogram.
Sekali panen, menurut Iskandar, cukup utuk biaya naik haji.
Berikut ini berita populer nusantara:
Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Sunarto dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020) malam, menjelaskan, pria tewas ditembak setelah mengamuk dan menyerang polisi gara-gara ditilang, berinisial AH.
AH juga diketahui sempat mengunggah status di Facebook bernada ancaman ke polisi.
"Beberapa jam sebelum menyerang polisi di Mapolres Kepulauan Meranti, AH sempat mengunggah status di akun media sosial Facebook miliknya. Statusnya bernada ancaman terhadap polisi," kata Sunarto.
Lebih jauh Sunarto menjelaskan, AH membuat status di akun Facebook pada Rabu kemarin, sekitar pukul 09.00 WIB.
Sedangkan, kejadian penyerangan anggota polisi terjadi pada Rabu sore, sekitar pukul 16.45 WIB.
Baca berita selengkapnya: Kronologi Pria Mengamuk di Kantor Polisi karena Ditilang hingga Tewas Ditembak
Etik Susilowati (29), ibu Samara, tak menyangka jari tangan putrinya, terancam diamputasi setelah digigit kutu kucing.
Hal itu diketahui Etik setelah membawa Samara ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muwardi.
Saat itu, menurut Etik, seandainya kondisi jari tangan putrinya masih bengkak dan warnanya memerah, disarankan untuk diamputasi.
Baca berita selengkapnya: Digigit Kutu Kucing, Jari Bayi Asal Sragen Terancam Diamputasi, Ini Cerita Ibunya