KOMPAS.com - Samara, seorang bayi berusia 11 bulan asal Dukuh Dayu, Desa Jati Tengah, Kecamatan Sukodono, Sragen, Jawa Tengah, seringkali menangis dan demam sejak jari tangannya membengkak.
Bahkan, saat sedang bermain ia tak jarang terlihat memukulkan jarinya yang bengkak itu ke permainannya.
Ibu Samara, Etik Susilowati (29) mengatakan, selain jari manis tangannya membengkak, di sekujur tubuh anaknya itu kini juga mulai muncul benjolan.
Sejumlah benjolan itu terlihat jelas di alis, dahi, ketiak, bawah telinga, dan pantat anaknya.
Menurut Etik, kondisi yang memprihatinkan itu bermula ketika jari tangan anaknya digigit kutu kucing saat berusia empat bulan.
"Digigit kutu kucing itu usia empat bulan. Awalnya pas saya ajak masak," kata Etik kepada Kompas.com di Sragen, Jawa Tengah, Selasa (10/3/2020).
Mengetahui ada kutu kucing yang menggigit jari anaknya itu, ia langsung membuang.
Beberapa saat setelah gigitan itu, diketahui jari anaknya tidak langsung membengkak.
Hanya saja terlihat bintik merah seperti bekas gigitan nyamuk.
Baca juga: Jari Bayi 11 Bulan Asal Sragen Digigit Kutu Kucing, Bengkak dan Terancam Diamputasi
Meski awalnya tidak terjadi reaksi apa-apa, namun hingga sekitar sebulan bekas gigitan kutu kucing di jari anaknya yang berwarna merah tersebut tidak segera hilang.
Karena merasa khawatir, Etik kemudian membawa anaknya ke puskesmas terdekat.
Di puskesmas itu, ia diberi salep untuk dioleskan ke jari anaknya.
Namun, setelah dioleskan salep itu jari anaknya bukannya sembuh tapi justru membengkak.
Ia kemudian memeriksakan anaknya ke bidan dan bengkaknya sempat mulai berkurang.