Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Kabur, Pelaku Pelecehan Payudara Ditangkap Polisi

Kompas.com - 12/03/2020, 23:12 WIB
Suddin Syamsuddin,
Khairina

Tim Redaksi

 

PINRANG, KOMPAS.com -- Lubis (44), pelaku pelecehan payudara ditangkap tim Crime Fighter Resmob, Polres Pinrang, Sulawesi Selatan. Lubis ditangkap dalam kamar indekosnya saat asyik tidur.

"Laporan LPB/ 54 / II /2019/SPKT/Res Pinrang, tanggal 11 Februari 2019 lalu, Lubis dilaporkan oleh SN, perempuan 14 tahun, dengan tudingan pencabulan," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang, Sulawesi Selatan, AKP Dharma Perwira Negara, Kamis (12/3/2020).

Menurut Dharma, korban dengan pelaku tidak ada hubungan keluarga, hanya saja istri pelaku senang jika rumahnya ramai.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Payudara di Kalbar, Ngaku Ingin Dapat Kepuasan Batin

Awalnya korban berada dalam kamar rumah pelaku yang khusus disiapkan kepada orang yang mau tinggal. Korban bermain handphone dalam kamar, lalu Lubis langsung masuk ke kamar dan mengajaknya berbuat mesum.

Lubis menjanjikan korban dibelikan motor, handphone, dan uang sebanyak Rp 2.000.000.

Korban menolak tawaran Lubis.

Saat larut malam korban sedang tidur, Lubis kembali masuk ke kamar lalu memeluk korban dan melecehkan payudara SN.

Gadis itu terbangun dan Lubis langsung lari keluar dari kamar.

Pelaku sempat melarikan diri dari rumahnya di Kelurahan Paleteang, Kecamatan Paletang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dan bersembunyi.

Pelaku kemudian ditangkap di rumah kontrakannya di Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang.

"Pelaku sering berpindah-pindah tempat tinggal dan pada hari Rabu 11 Maret 2020, tim menerima informasi terkait keberadaan pelaku yang sedang berada di rumah kontrakannya.

Baca juga: Terungkap, Ini Modus Pelaku Pelecehan Payudara di Pontianak

 

Saat hendak ditangkap, Lubis sudah berada di belakang rumah dan bermaksud melarikan diri.

Kepada petugas, pelaku mengakui dan menyesali perbuatannya. Menurut Lubis, saat itu ia lupa diri.

"Saat itu saya lupa diri, SN yang sudah saya anggap keluarga sendiri nyaris menjadi korban perbuatan bejat saya, saya menyesali perbuatan saya," kata Lubis di hadapan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com