KOMPAS.com - Ismu Sundarto (25), seorang muncikari prostitusi online di Yogyakarta mengaku menjebak korbannya dengan iming-iming gaji Rp 1,5 juta sebagai pemandu karaoke.
Menurut pengakuan tersangka saat gelar perkara, setelah korban tiba di Kota Pelajar, pelaku akan mengajak korban ke hotel dan memaksa untuk melayani pria hidung belang.
Sebagian besar para perempuan yang jadi korban tak bisa berbuat banyak, selain tak punya uang, juga jauh dari keluarga.
"Mereka dari luar kota dan hanya membawa sedikit uang. Pelaku, juga menjanjikan gaji sebesar 6 juta perbulan," kata Kapolsek Sleman Kompol Sudarno dalam jumpa pers, Kamis (12/03/2020).
Baca juga: Muncikari Prostitusi Online di Yogyakarta yang Pekerjakan Anak Ditangkap
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi berhasil membongkar tindak kejahatan Ismu, warga Kecamatan Panggang, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, setelah ada informasi terkait praktik prostitusi secara online di Sleman.
"Informasi kita tindaklanjuti, dan pada (6/3/2020) pukul 23.30 WIB mengamankan sebanyak sembilan orang," ujar Kapolsek Sleman Kompol Sudarno dalam jumpa pers, Kamis (12/03/2020).
Dari sembilan orang yang diamankan, menurut Sudarno, tujuh berjenis kelamin perempuan dan dua laki-laki.
Salah satu laki-laki yang ditangkap adalah pelanggan. Sedangkan seorang laki-laki lainnya adalah Ismu Sundarto.
"Yang wanita itu, empat dipekerjakan sebagai pelayan laki-laki hidung belang dan tiga lainnya sebagai admin keuangan, dan admin yang mencari pelanggan," kata Sudarno.
Dari hasil penyelidikan sementara, komplotan Ismu tersebut meraup keuntungan sekitar Rp 50 juta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.