Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Sulsel 2020, PDI-P Targetkan Kemenangan di Delapan Daerah

Kompas.com - 12/03/2020, 18:56 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Krstiyanto mengatakan, partainya menargetkan kemenangan di delapan daerah yang akan melaksanakan Pilkada di Sulawesi Selatan pada 2020.

Hasto menambahkan, secara nasional partainya menargetkan kemenangan 60 persen pada Pilkada 2020 mendatang.

"Tentu dengan menggunakan semangat gotong royong. Ini bukan hanya soal menang kalah tapi juga lebih kepada konsolidasi jelang Pemilu 2024," kata Hasto kepada wartawan, Kamis (12/3/2020).

Baca juga: DPP PDI-P Akan Rapat dan Putuskan Paslon Pilkada 2020 Tahap II Senin Pekan Depan

Pada tanggal 16 Maret mendatang, lanjutnya, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu bakal mengumumkan calon yang bakal diusung di beberapa daerah di Sulawesi Selatan, termasuk di Kota Makassar.

Saat ditanya siapa gerangan yang bakal diusung di Pilkada Makassar, Hasto masih enggan memaparkannyab secara jelas.

"Tentu saja yang dikehendaki rakyat. Ini bukan pilkadanya PDIP tapi ini Pilkadanya rakyat. Kami akan mencermati kehendak rakyat itu. Sebagai partai kami tidak bisa membutakan diri dari kehendak rakyat," ujar Hasto.

Menurut Hasto mengusung kader dari partai sendiri di Pilkada mendatang memang sangat ideal. Namun perpaduan antara kader dengan non kader juga sangat memungkinkan baginya.

Baca juga: Pilkada Pangandaran: Diputus PDI-P saat Sedang Sayang, Golkar Berlabuh ke PKB

Namun, dia mengatakan bahwa PDI-P membuka diri dengan kader partai lain seperti yang dilakukan sebelumnya pada Pilgub Sulsel tahun 2018 lalu.

"Pengalaman mengusung Nurdin Abdullah itu artinya kita membuka diri siapa yang dinilai rakyat baik. Kami tak ingin salah memilih. Kami ingin calon kami yang betul-betul dihendaki rakyat," ujar Hasto.

Masih kata Hasto, bakal calon yang diusung PDI-P di Pilkada Makassar tidak mesti mengikuti Koalisi Indonesia Maju.

Menurutnya di daerah memiliki dinamika politik yang berbeda dengan koalisi nasional.

"Tidak harus sama tetapi intinya kami memiliki ruang untuk membahas bhal tersebut secara bersama-sama," ujar Hasto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com