Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula Iskandar Budi Daya Alpukat Seberat 2 Kg hingga Mampu Naik Haji dan Beli Mobil

Kompas.com - 12/03/2020, 17:45 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Muhammad Iskandar dikenal sebagai petani alpukat yang sukses di Blitar, Jawa Timur.

Pria berusia 34 tahun ini berhasil membudidayakan alpukat yang beratnya mencapai 2,2 kilogram.

Iskandar bercerita,  kesuksesannya itu berawal saat teman ayahnya memberikan bibit alpukat yang dibeli dari Thailand.

Baca juga: Kisah Iskandar Budi Daya Alpukat Seberat 2 Kg, Sekali Panen Bisa Naik Haji dan Beli Honda Jazz

Oleh Iskandar, bibit alpukat dari Thailand disetek dengan bibit lokal dari Blitar.

"Hasilnya mengejutkan seperti ini," ujar Iskandar, saat ditemui di kebunnya di Desa Pojok, Kecamatan Garum, Blitar, Rabu (11/3/2020).

Jika dibandingkan dengan alpukat lokal, ukuran alpukat yang diberi nama alpukat Markus Aligator ini jauh berbeda.

Bisa sampai tiga kali lebih besarnya, karena rata-rata beratnya 2,2 kg per buah.

Iskandar telah belajar bertani alpukat dari ayahnya sejak usia 9 tahun.

Namun, yang membedakan dengan ayahnya, ia menekuni budi daya alpukat dengan cara menyetek sendiri.

Hasilnya memang sangat tampak.

Tahun 2019 merupakan pertama kalinya Iskandar memanen buah alpukat.

Baca juga: Ini Alasan Bali Buka Riwayat Perjalanan Pasien Covid-19 yang Meninggal

Dari hasil panen itu ia bisa membeli lahan untuk memperluas lahan alpukatnya.

Tak hanya itu, yang membanggakan juga dia bisa mendaftar haji bersama istrinya dan membeli mobil Honda Jazz.

Harga 

Karena bentuk alpukat Aligator yang jauh lebih besar dibanding alpukat lokal, maka harganya pasti berbeda.

Alpukat aligator dihargai Rp 30.000 per 1 kg.

Bayangkan, dengan harga segitu, maka setiap pohonnya bakal menghasilkan uang Rp 6 juta.

Sebab, setiap pohon atau sekali panen rata-rata berbuah sebanyak 100 buah.

Itu dengan estimasi rata-rata per buah seberat 2 kg.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Kisah M Iskandar, Warga Blitar yang Budidayakan Alpukat Raksasa Beratnya Capai 2 Kg Per Buah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com