Setelah bertukar cinderamata dan menyaksikan koleksi benda pusaka di Tratag Proboyeksi, Raja dan Ratu Belanda disuguhi Trian Beksa Lawung Ageng.
Tarian karya Sri Sultan Hamengkubuwono I tersebut ditarikan di Bangsal Kencono Keraton Yogyakarta.
Naskah tarian yang berbentuk Serat Kandha baru saja di kembalikan dari British Library Inggris ke Keraton Yogyakarta.
Beksan Lawung Ageng diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792) yang terinspirasi perlombaan watangan.
Baca juga: Sejarah, Peraturan Unik, dan Wisata Keraton Yogyakarta
Watangan adalah latihan ketangkasan berkuda dan memainkan tombak yang biasa dilakukan oleh Abdi Dalem Prajurit pada masa lalu.
Saat menemui Raja dan Ratu Belanda, Sri Sultan mengenakan pakaian takwa warna cerah dengan motif bunga serta dominasi warna ungu yang dipadukan dengan batik motif parang besar.
Untuk penutup kepala, Sultan mengenakan Kuluk Kanigoro berwarna hitam.
Sementara itu, Ratu Hemas tampil dengan kebaya panjang bernuansa emas dengan bawahan batik motif parang
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Ratu Maxima Langsung Lepas Sarung Tangan Saat Bersalaman dengan Sri Sultan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.