Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Panitia Seleksi Calon Anggota, TNI Gadungan Tipu Warga Rp 30 Juta

Kompas.com - 12/03/2020, 16:08 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Anggota intel gabungan Kodam XVI/Pattimura dan Korem 151/Binaya menangkap anggota TNI gadungan, Ricardo Lekipeuw, yang menipu salah satu orangtua calon tamtama hingga puluhan juta rupiah.

Anggota TNI gadungan berusia 22 tahun itu diringkus di kawasan OSM, Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Selasa (10/3/2020).

Ricardo digelandang ke markas Pomdam XVI/Pattimura untuk diinterogasi. Setelah itu, Ricardo diserahkan ke aparat kepolisian untuk menjalani proses hukum.

Baca juga: Akhir Kisah Polisi Gadungan di Pesanggrahan, Batal Nikah Usai Peras dan Perkosa Perempuan

Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura Kolonel Jansen Simanjuntak mengatakan, TNI gadungan itu mengaku berpangkat sersan satu.

“Salah satu orangtua casis (calon siswa) telah ditipu hingga puluhan juta rupiah oleh anggota TNI gadungan ini,” kata Jansen kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020).

Ricardo mengaku bertugas di Korem 151/Binaya. Kepada warga, ia mengaku bisa meloloskan para calon siswa yang sedang mengikuti seleksi anggota TNI.

“Menurut keterangan orang tua calon siswa bahwa pada tanggal 20 November 2019 saudara Ricardo bersama pacarnya pulang liburan ke kampung halamannya di Desa Tutukembung Kepulauan Tanimbar, saat itu Ricardo mengatakan kepada keluarganya kalau ada mau masuk menjadi TNI AD, ia bisa membantu dan mengurus untuk menjadi anggota TNI,” ungkapnya.

Menurut Jansen, Ricardo juga mengaku sebagai panitia seleksi calon anggota TNI.

Korban yang percaya langsung meminta bantuannya. Ricardo pun mematok mahar sebesar Rp85 juta untuk meloloskan anak dari calon korban itu.

Tapi, korban hanya menyanggupi membayar Rp 65 juta. Uang itu baru dibayarkan ketika Ricardo pulang ke Ambon.

 

Saat itu, Ricardo meminta uang sebesar Rp 30 juta.

“Setelah Ricardo balik ke Ambon dia lalu meminta korban mengirim uang sebesar Rp 30 juta, jadi korban ini mengirim dua kali awalnya Rp 5 juta dan setelah itu 25 Juta,” katanya.

Korban baru menyadari ditipu saat mendapatkan informasi bahwa Ricardo bukan anggota TNI.

Baca juga: Jusuf Kalla Sebut Perkembangan Wabah Virus Corona seperti Deret Ukur

Korban langsung menuju Ambon dengan kapal laut dan menanyakan status Ricardo ke Kodam XVI/Pattimura.

“Saat itu juga anggota langsung bergerak untuk menangkap yang bersangkutan,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com