Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncikari Prostitusi Online di Yogyakarta yang Pekerjakan Anak Ditangkap

Kompas.com - 12/03/2020, 14:58 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang muncikari prostitusi online bernama Ismu Sundarto (25) warga Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ismu diduga menjalankan bisnis prostitusi yang mempekerjakan empat perempuan, dua di antaranya masih anak-anak.

Kejahatan Ismu terbongkar setelah polisi mendapat informasi adanya prostitusi online yang beroperasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

"Informasi kita tindaklanjuti, dan pada (6/3/2020) pukul 23.30 WIB mengamankan sebanyak sembilan orang," ujar Kapolsek Sleman Kompol Sudarno dalam jumpa pers, Kamis (12/03/2020).

Baca juga: Fakta Video Tik Tok Berlatar Adegan Mesum, Pelaku Umur 14 Tahun, Terlibat Prostitusi Online

Sudarno menyampaikan dari sembilan orang yang diamankan, tujuh berjenis kelamin perempuan dan dua laki-laki.

Salah satu laki-laki yang ditangkap adalah pelanggan. Sedangkan seorang laki-laki lainnya adalah Ismu Sundarto.

"Yang wanita itu, empat dipekerjakan sebagai pelayan laki-laki hidung belang dan tiga lainnya sebagai admin keuangan, dan admin yang mencari pelanggan," kata Sudarno.

Menurut polisi, Ismu awalnya membuat lowongan pekerjaan sebagai pemandu lagu di tempat karaoke dan karyawan toko. di akun media sosial miliknya.

Ismu menjanjikan gaji sebesar Rp 1.500.000 perbulan untuk pekerjaan itu.

Baca juga: Video Tik Tok Berlatar Adegan Mesum Jadi Cara Muncikari di Kalsel Cari Pelanggan

Setelah ada yang tertarik, Ismu lantas meminta agar datang ke Yogyakarta untuk bertemu. Setelah bertemu, mereka dibawa ke sebuah kamar hotel.

"Sampai di hotel, ternyata tidak dipekerjakan sebagai LC atau penjaga toko, tetapi diminta melayani pria hidung belang," urainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com