Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Kampung di Tembagapura Kosong, Warga Mengungsi ke Timika

Kompas.com - 12/03/2020, 13:38 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

MIMIKA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan, empat kampung di sekitar Kota Tembagapura telah kosong.

Warga empat kampung di Tembagapura itu dievakuasi ke Timika karena pergerakan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Di Waa, Banti, Opitawak dan Kimbeli sudah tidak ada orang lagi. Semua penduduk asli Amungme yang tinggal di sana, termasuk warga yang mendulang di Kali Kabur seluruhnya telah diturunkan ke Timika karena situasi di sana tidak nyaman," kata Johannes Rettob seperti dilansir Antara, Kamis (12/3/2020).

Johannes Rettob mengatakan, warga empat kampung di Tembagapura itu tak bisa bertahan lama di rumah mereka karena terganggu dengan aktivitas KBB.

Baca juga: Marak Aksi KKB, Mendagri Minta Pemda Mimika Fasilitasi Ratusan Pengungsi Menuju Timika

Warga empat kampung di Tembagapura itu tak bisa keluar membeli bahan pokok karena situasi keamanan yang tak menentu.

"Untuk pergi membeli bahan kebutuhan pokok di Tembagapura saja mereka kesulitan karena situasi yang tidak memungkinkan," kata Johannes.

Tak ada tempat penampungan khusus untuk warga empat kampung di Tembagapura itu.

Tiba di Timika, ribuan warga itu langsung diantar ke rumah kerabat mereka di beberapa titik, seperti Kwamki Lama, SP12, SP13, SP9, SP2, SP3, Irigasi, dan sebagian lagi tersebar di Kota Timika.

Dinas Sosial Mimika mencatat jumlah warga Distrik Tembagapura yang dievakuasi ke Timika mencapai 1.662 orang. Sebagian besar merupakan ibu-ibu dan anak-anak.

"Masyarakat yang ada di kompleks perumahan Pak Janes Natkime di Mile 32 itu bukan tempat penampungan warga dari Tembagapura. Di lokasi itu memang kita pusatkan untuk penampungan bantuan bahan kebutuhan pokok yang disalurkan dari semua organisasi perangkat daerah (OPD), organisasi sosial, paguyuban dan lain-lain untuk membantu warga yang datang dari Tembagapura ini," kata Johannes Rettob.

 

Ribuan pengungsi asal Tembagapura itu meminta Pemkab Mimika bersama TNI, Polri, bisa memfasilitasi kepulangan mereka ketika kondisi keamanan membaik.

Johannes Rettob menyebut, warga empat kampung di Tembagapura itu tak ingin berlama-lama di Timika.

Baca juga: Timeline Wabah Virus Corona, Pertama Kali Diidentifikasi di Wuhan hingga Jadi Pandemi Global

Mereka khawatir dengan harta benda yang ditinggalkan di kampungnya. 

"Katanya cukup satu minggu karena mereka punya rumah, ternak dan lain-lain ditinggal begitu saja. Tapi itu semua tergantung dengan situasi dan kondisi keamanan di sekitaran Tembagapura," jelas Johannes Rettob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com