Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Iskandar Budi Daya Alpukat Seberat 2 Kg, Sekali Panen Bisa Naik Haji dan Beli Honda Jazz

Kompas.com - 12/03/2020, 13:25 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sebab, setiap pohon atau sekali panen rata-rata berbuah sebanyak 100 biji. Itu dengan estimasi rata-rata per biji seberat 2 kg.

"Tak ada biaya perawatan khusus. Kalau sudah besar, ya hanya disiram saja. Dan, sesekali dikasih pupuk kandang," paparnya.

Soal harga bibitnya, Iskandar mengaku tak mahal karena rata-rata cuma Rp 50.000, dengan tinggi 80 cm.

Tak hanya menjual buahnya, permintaan bibit juga tinggi.

Di antaranya, ia rutin mengirim pesanan bibit ke Palembang, Penajam (Kaltim), dll.

"Rata-rata sebulan permintan ke Kaltim saja sekitar 5.000 bibit. Belum lagi, permintaan ke daerah lainnya, sehingga kami sering kehabisan stok," ujarnya.

Berapa penghasilannya, ia agak malu-malu menceritakan.

Namun, katanya, bertani alpukat Aligator ini merupakan salah satu usaha yang punya prospek ke depan.

"Setelah dipotong ongkos karyawan (punya 15 karyawan), masih untung lah. Yang penting, kami bisa memberikan pekerjaan buat para tetangga," paparnya.

Kompetitor

Alpukat aligator ternyata memiliki pesain, yaitu alpukat asal Vietnam. Namanya alpukat Has.

Alpukat ini menguasai sejumlah supermarket di Indonesia.

Ukuran alpukat Has dan Aligator sama, begitu juga dengan rasa yang hampir mirip.

Namun harganya lebih murah, yakni Rp 21.000 per kg.

"Kami akhirnya menurunkan harganya dan kami samakan dengan alpukat Has yang asal Vietnam itu. Tujuannya, agar kami bisa bersaing. Kami minta agar pemerintah bisa membatasi impor alpukat supaya petani kita bisa berjaya," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Kisah M Iskandar, Warga Blitar yang Budidayakan Alpukat Raksasa Beratnya Capai 2 Kg Per Buah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com