Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Bertambah, 3.109 Penderita dan 37 Meninggal karena DBD di NTT

Kompas.com - 12/03/2020, 11:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Kabupaten Rote Ndao, sebanyak 28 pasien dirawat dan satu meninggal.

Kabupaten Manggarai, sebanyak 23 pasien dirawat dan satu meninggal.

Kabupaten Manggarai Timur, sebanyak enam pasien dirawat dan satu meninggal.

Kabupaten Manggarai Barat, sebanyak 71 pasien DBD dirawat.

Kabupaten Ende, sebanyak 84 pasien DBD dirawat, jumlah itu naik signifikan karena sebelumnya tercatat 38 pasien dirawat. Jumlah korban jiwa sebanyak satu orang.

Baca juga: Hanya WNA China yang Diberi Izin Tinggal Darurat di Indonesia karena Virus Corona

Kabupaten Timor Tengah Selatan, sebanyak 53 pasien DBD dirawat.

Kabupaten Sabu Raijua, sebanyak 32 pasien DBD dirawat.

Kabupaten Nagekeo, sebanyak 23 pasien DBD dirawat.

Kabupaten Sumba Barat Daya, sebanyak 26 pasien DBD dirawat.

Kabupaten Malaka, sebanyak 31 pasien dirawat, jumlah ini naik dari sebelumnya 22 pasien.

Kabupaten Ngada, sebanyak 28 pasien dirawat, naik dari sebelumnya 11 pasien.

Kabupaten Sumba Timur, sebanyak 15 orang dirawat, naik dari sebelumnya 8 orang.

Kabupaten Sumba Barat, 8 orang dirawat, jumlah naik dari 4 pasien.

Erlina mengatakan, data itu didapat dari 1 Januari 2020 hingga 10 Maret 2020.

Dinas Kesehatan Provinsi NTT telah membentuk tim yang turun ke sejumlah kabupaten kota paling parah terpapar DBD.

Baca juga: Jangan Hanya Corona, Waspadai Juga Penularan DBD yang Menyebabkan 104 Orang Meninggal

Pemprov, kata dia, fokus menangani kasus DBD di Kabupaten Sikka. 

"Kami sudah kirim dua tim dari provinsi. Tim dari pusat juga sudah dikirim ke Kabupaten Sikka," kata Erlina.

Penanganan DBD pun lebih intens dan terintegrasi karena jumlah penderita DBD yang tinggi.

"Kami tentu akan terus berkoordinasi dengan kabupaten dan kota di NTT, terutama terkait penanganannya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com