Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir yang Tabrak Tenda hingga 4 Buruh Tewas Ditahan Setelah Jadi Tersangka

Kompas.com - 12/03/2020, 10:40 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Sopyan Wahyu Pujoningrat (32), sopir mobil Toyota Innova bernomor polisi AG 1270 VI ditahan setelah ditetapkan tersangka.

Mobil itu menabrak tenda buruh yang sedang aksi mogok hingga menyebabkan empat orang tewas dan dua orang terluka pada Selasa (10/3/2020) dini hari.

"Sopyan sudah ditetapkan tersangka dan ditahan di Rutan Mapolres Pasuruan Kabupaten," kata Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Dwi Nugroho, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: Detik-detik Mobil Tabrak Tenda Berisi Buruh yang Sedang Aksi Mogok hingga 4 Tewas

Warga Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto itu dianggap telah lalai dalam mengendara sehingga memicu kecelakaan dan menyebabkan empat orang meninggal.

Sopir itu dikenai Pasal 310 (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULJ) dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan atau denda Rp 12 juta.

"Pasal 310 (4) UULJ Nomor 22 Tahun 2009," ujar dia.

“(ancaman hukuman) 6 tahun dan atau denda Rp 12 juta,” tambah Dwi.

Diketahui, kecelakaan lalu lintas terjadi di depan pabrik PT Sumber Bening Lestari (Flow) Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (10/3/2020) sekitar pukul 1.30 WIB dini hari.

Baca juga: Sopir Innova yang Tabrak Tenda dan Menewaskan 4 Buruh Diduga Mengantuk

Mobil Toyota Innova nomor polisi AG 1270 VI menabrak tenda buruh yang sedang aksi mogok di depan pabrik tersebut.

Akibatnya, empat buruh di dalam tenda itu tewas. Sedangkan dua lainnya masih dalam perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com