SALATIGA, KOMPAS.com - Stok vaksin polio jenis suntik untuk imunisasi balita di Kota Salatiga mulai menipis.
Balita yang akan melakukan imunisasi, saat ini diarahkan untuk mendapat vaksin polio jenis tetes.
"Untuk vaksin polio jenis suntik memang kondisinya menipis dan hampir habis. Tapi untuk yang jenis tetes masih bisa untuk persediaan selama dua bulan ke depan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraidah saat dihubungi, Kamis (12/3/2020).
Baca juga: Puskesmas di Semarang Alami Kelangkaan Vaksin Polio Sejak 3 Bulan
Menurut Siti, dari hasil komunikasi dengan Dinas Kesehatan di Jawa Tengah, kondisi ini juga terjadi di berbagai daerah.
"Karena pengadaan vaksin polio ini adalah kewenangan pemerintah pusat, sementara daerah hanya menerima pasokan saja. Di beberapa daerah bahkan ada yang vaksin polionya sudah habis," paparnya.
Dia mengaku telah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah agar ada upaya segera untuk mengamankan distribusi vaksin polio.
Dari Dinas Kesehatan Kota Salatiga, lanjutnya, saat ini hanya bisa menunggu kiriman vaksin polio dari pemerintah pusat.
Baca juga: Vaksin Influenza Turunkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke
Siti meminta masyarakat yang memiliki balita untuk tidak khawatir.
Sebab, vaksin polio dengan metode suntik atau tetes adalah sama.
"Terpenting adalah orangtua melakukan imunisasi tepat sesuai jadwal," kata Siti.
Faramita, warga Salatiga berharap pemerintah segera menyelesaikan permasalahan vaksin polio suntik.
“Saya khawatir dengan kelangkaan vaksin polio ini, karena polio merupakan vaksin dasar yang harus dipenuhi oleh bayi. Dan saya kecewa, karena belum ada tindakan serius dari pemerintah untuk mengatasi kelangkaan vaksin ini," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.